
Data yang dihimpun, ketiga korban itu adalah Rustadi (33) dan anaknya berumur empat tahun yang ditemukan meninggal dunia dan Siti Sadiah (24) selamat dan menjadi saksi kunci atas kasus pembunuhan ini.
Berikut ini titik terang pembunuh satu keluarga di Serang, Banten terungkap:
Korban Sempat Melakukan Perlawanan
Polisi menyatakan kasus pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten diduga direncanakan. Berdasarkan pengakuan korban selamat Siti Sadiah, pelaku datang dengan mengenakan topeng kupluk atau penutup muka.
"Ya menurut saksi korban, istrinya itu sempat bicara sedikit beliau menyampaikan pelaku mengetuk pintu masuk menggunakan penutup muka. Sudah dipastikan bahwa merupakan pembunuhan berencana," kata Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi di Mapolres Waringinkurung, Selasa (13/8).
Ketika pintu dibuka, pelaku menyabetkan sebilah pisau ke kepala korban Rustadi. Sebelum tewas, suami Siti itu sempat melawan dan terjadi perkelahian di ruang keluarga.
"Tidak ada upaya pendobrakan. Pintu diketuk dibuka langsung menyebatkan pisau dan mengenai korban," ujar Firman.
Ketahuan Mencuri
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edi Sumardy menjelaskan, pelaku menghabisi korban lantaran ketahuan saat mencuri. Sebelum kejadian pelaku sempat minum miras di Lapo jalan Lingkar Selatan, kota Cilegon.
Dalam posisi terpengaruh miras menuju perjalanan pulang, pelaku malah memarkirkan motornya di samping rumah korban sekitar pukul 03:00 WIB dan berniat mencuri di rumah tersebut.
Kemudian pelaku mengambil kayu bekas patok depan rumah korban berniat untuk mencuri, lalu masuk melalui pintu depan dan mengambil HP Asus milik korban. Saat hendak keluar pelaku menyenggol kabel casan HP Asus yang sedang dicas di depan TV. Akhirnya korban Rustadi (33) terbangun setelah mendengar suara tersebut. Secara spontan pelaku langsung memukul bagian kepala dan dada secara brutal menggunakan kayu bekas patok.
"Selanjutnya istri korban bangun dan langsung dipukuli di bagian kepala dan anak korban yang baru berusia empat tahun ikut terbangun dipukul juga di bagian kepala," kata Edi.
Setelah menghabisi satu keluarga kemudian pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung pulang ke rumahnya. "Pada jam 16.00 WIB pelaku melarikan diri dan bersembunyi di Lampung," katanya.
Pembunuh Satu Keluarga Ditangkap di Lampung
Teka teki pembunuhan satu keluarga di Banten mulai menemui titik terang, setelah polisiberhasil menangkap satu pelaku pembunuhan di Lampung.
"Pelaku Pembunuhan satu keluarga sudah di tangkap di Lampung. Pelaku pekerja yang mengeruk tanah di proyek pembangunan rumah (yang sedang dikerjakan) korban," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edi Sumardy.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akan memberikan perlindungan Siti Sadiah (24), korban selamat dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten.
Siti yang merupakan saksi kunci saat ini tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, dengan penjagaan ketat polisi di ruang perawatan. Dia mengalami luka tusuk dan sobek dari bibir hingga pipi kiri.
"Kasus ini diantensi oleh LPSK sehingga kami melakukan tindakan proaktif untuk menindaklanjuti. Ini sangat memprihatinkan ada satu keluarga yang dianiaya sampai meninggal dunia bahkan ada yang baru usia empat tahun," kata juru bicara LPSK M Mardiansyah usai menjenguk korban di RSUD Banten, Kota Serang, Kamis (15/8).