816Agent
816WIN

Sabtu, 31 Agustus 2019

Ogah Ditilang, Pengendara dan Polisi di Palembang Saling Rekam Saat Berdebat

Ogah Ditilang, Pengendara dan Polisi di Palembang Saling Rekam Saat BerdebatAksi lucu sekaligus tak patut ditiru bagi masyarakat terjadi di Palembang. Seorang pengendara ngotot enggan ditilang meski melakukan pelanggaran berlalu lintas.
Seorang pengendara mobil yang tidak diketahui identitasnya itu terpaksa dihentikan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Musi di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Jumat (30/8). Pengendara tersebut kedapatan tidak mengenakan sabu pengaman.
Pengendara laki-laki separuh baya itu menolak ditilang. Keduanya terlibat adu argumen. Pengendara enggan disebut melanggar, sementara polisi menjalankan tugas demi keselamatan masyarakat umum.
"Macet di sana kamu tidak urus, giliran cuma tak pakai sabuk kamu tilang," kata pengendara.
Dengan alasan itu, pengendara ngotot tidak mau ditilang. Namun, polisi tetap menulis kertas tilang di kap mobil dinasnya.
"Dak mau saya ditilang," tolak bapak-bapak itu.
Meski pengendara berbicara dengan nada emosi, polantas tersebut terlihat dingin. Bahkan sesekali dia membalas dengan candaan.
"Saya masukkan ke koran ya," kata polisi. Spontan pengendara menjawab "Lajula (silakan)," jawabnya.
"Saya laporkan ke gubernur kamu," canda polisi lagi.
Kembali direspon pengendara dengan kalimat tantangan. "Laporkelah (silakan
lapor)," jawabnya.
Selama perdebatan itu, keduanya saling merekam menggunakan video ponsel. Mereka pun ditonton warga yang berlalu lalang di sekitar itu.
Diketahui, Polda Sumsel dan jajaran menggelar Operasi Patuh Musi mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019. Operasi ini difokuskan delapan poin pelanggaran. Yakni tidak tidak punya SIM atau kadaluarsa, mati pajak, mengenakan helem bagi pemotor, tidak memasang sabuk pengaman (safety belt), mengebut, melawan arus, anak di bawah umur, mengoperasikan ponsel saat berkendara, berkendara saat mabuk, kendaraan yang menggunakan lampu strobo, rotator dan sirine.