816Agent
816WIN

Jumat, 23 Agustus 2019

Beratnya Jadi Satpol PP Saat Bertugas, Ditampar hingga Disiram Air Cabai

Beratnya Jadi Satpol PP Saat Bertugas, Ditampar hingga Disiram Air CabaiSetiap pekerjaan apapun pasti memiliki risiko. Mau tak mau risiko itu harus tetap dijalani karena bagian dari pekerjaan yang dipilih.
Hal ini juga yang dilakukan para Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kala bertugas. Mereka tetap menjalankan tugasnya meski terkadang mendapat perlakukan kasar dari warga yang ditertibkan. Berikut cerita Satpol PP yang dapat perlakukan kasar saat bertugas:

Pada Rabu (21/8) dini hari, Satpol PP di Kota Serang melakukan razia di salah satu kafe wilayah tersebut. Saat razia dilakukan tiba-tiba seorang pengujung mengamuk. Dia sampai sempat menampar salah satu anggota Satpol PP. Tentunya kejadian ini mencoreng nama baik petugas yang sedang menjalankan tugas.
"Ini sudah jelas sangat mencoreng nama baik institusi, kita datang baik-baik, bawa surat-surat, tidak pakai emosi, tapi kok si pengunjung ini marah-marah dan nampar anggota yang sedang menjalankan tugasnya," kata Kepala Satpol PP Kota Serang Dani.
Rupanya, pengunjung tersebut tengah mabuk atau terpengaruh minuman alkohol. Satpol PP melaporkan pelaku pemukulan tersebut ke Polres Serang Kota untuk ditindak lanjuti.

Beberapa waktu lalu, Satpol PP Kota Medan menjadi sasaran warga saat menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut. Petugas bernama Heri Jonathan Haloho itu dipukuli besi dan disiram air cabai karena mereka menolak diusir.
Heri dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth. Pelaku akhirnya diamankan di Polsek Medan Kota.
"Tadi sempat tarik-tarikan sama pedagang, yang satu nyiram pakai air cabai, yang kawannya libas saya pakai besi panjang kira-kira dua meter," kata Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan, beberapa waktu lalu.

Penertiban PKL di Bukit Tinggi beberapa waktu lalu berlangsung ricuh. Penertiban dilakukan di Masjid Agung Tangah Sawah, Kawasan Pasar Bawah, Bukit Tinggi.
Kericuhan itu terjadi lantaran para PKL tak terima ditertibkan. Sehingga mereka membuat kericuhan. Barang dagangan yang dimasukkan ke truk Satpol PP memancing amarah PKL. Sehingga ada seorang pedagang memukul Satpol PP menggunakan panci.
Penindakan karena sudah kita ingatkan terlebih dahulu tetapi mendapatkan perlawanan dari pedagang. "Dan anggota kita dipukul menggunakan panci besi serta ditendang," kata Kasi Ops Dinas Satpol PP Bukit Tinggi, Dodi Adresia beberapa waktu lalu.

Kawasan Tanah Abang dikenal dengan banyak para PKL. PKL di Tanah Abang cukup bandel, berulang kali ditertibkan mereka terus berjualan di wilayah itu.
Hal ini yang kerap menimbulkan cekcok antara PKL dan Satpol PP. Malah bisa dibilang, PKL lebih galak. Satpol PP kerap dimaki-maki sampai dipukuli.
"Ketika sikap kita (Satpol PP) cenderung lebih lembut, kita justru disepelekan, dikata-katain dengan kata kasar, diremehin bahkan kemarin anggota saya dipukul oleh pedagang perempuan," kata Kasi Ops Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil, beberapa waktu silam.