816Agent
816WIN

Bandar Bola 816agent

Bandar Bola 816agent

Judi Bola

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Prediksi Bola 816Agent

Prediksi Bola

Rabu, 25 Maret 2020

Remaja di Kupang Nekat Curi Handphone Demi Kebahagiaan Kekasih Sesama Jenis

Remaja di Kupang Nekat Curi Handphone Demi Kebahagiaan Kekasih Sesama Jenis

Seorang remaja pria di Kupang, Nusa Tenggara Timur diamankan aparat Kepolisian Sektor Kupang Tengah, karena dilaporkan mencuri handphone. Remaja berusia 19 tahun berinisial NN ini nekat melawan hukum, lantaran ingin memberikan uang hasil curian kepada sang pacar.
Naasnya, pacar NN bukan seorang wanita. Sang kekasih merupakan seorang pria yang berasal dari Pulau Jawa. Bahkan mereka berdua telah berhubungan badan sebanyak lima kali.
"Kami dua sudah berhubungan badan sebanyak lima kali. Setiap kali saya dapat curi handphone dan jual, semua uang saya kasih ke dia," ujar pelaku, Selasa (24/3).
Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka mengatakan, pihaknya akan terus menyelidiki kasus pencurian yang meresahkan masyarakat ini, agar bisa mengungkap dan memutus mata rantai aksi-aksi para penjahat tersebut.
"Kita akan terus selidiki kasus ini sehingga bisa memutus mata rantai aksi pencurian handphone, yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Laporan polisi di Polsek Kupang Tengah terkait pencurian meningkat," ungkapnya.
Dia mengimbau agar masyarakat mengamankan rumah masing-masing dengan baik. Selain itu kepala desa juga diharapkan kembali mengaktifkan siskamling sehingga lingkungan tetap terjaga dari aksi pencurian.
"Kami imbau masyarakat untuk mengamankan rumahnya dengan baik, unsur desa diharapkan untuk kembali mengaktifkan siskamling. Jika ada yg jadi korban pencurian datang melapor, sehingga kami bisa melakukan upaya penyelidikan dan segera menangkap para pelaku," tegasnya.
Elpidus menambahkan, pelaku NN dalam aksinya sudah mencuri sebanyak tujuh unit handphone dari tempat yang berbeda. Pelaku dijerat pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Kakek Tega Cabuli Seorang Ibu dan Anak Modus Sembuhkan Penyakit

Kakek Tega Cabuli Seorang Ibu dan Anak Modus Sembuhkan Penyakit

Seorang kakek berinisial U (55) di Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai tersangka pencabulan oleh Polres Tasikmalaya Kota. Ia diduga melakukan aksi pencabulan kepada seorang ibu dan anaknya di rumah kontrakannya di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman mengatakan bahwa modus tersangka dalam melakukan aksi pencabulan dengan pura-pura bisa menyembuhkan penyakit yang diderita oleh korban.
"Tersangka ini menyebut bahwa salah satu korban yang berusia 14 tahun memiliki penyakit di rahimnya dan dia mengaku ingin mengobati penyakitnya itu. Korban kemudian dibawa ke rumah kontrakannya. Pas disana ternyata korban dicabuli. Diduga pencabulan ini sudah dilakukan belasan kali sejak Januari hingga Maret 2020," ujarnya, Selasa (24/3).
Setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap tersangka U, ungkap Yusuf, ternyata ia juga melakukan aksi serupa kepada ibu korban. Dengan begitu jumlah korban bejat U ada dua orang, yaitu ibu dan anak.
Untuk ibu korban, dikatakan Yusuf, diduga sampai hamil karena perbuatan U. "Tetapi kita akan pastikan terlebih dahulu. Tetapi kita sudah mengumpulkan keterangan dari dua korban dan seorang saksi," katanya.
Saat ini sendiri, tersangka U sudah ditahan di Mapolres Tasikmalaya Kota. "Kita kenakan beberapa pasal dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara," ucapnya.
Sementara itu, tersangka U mengaku perbuatannya telah mencabuli seorang ibu dan juga anaknya. "Saya mau mengobati penyakitnya. Saya mah memang bisa mengobati," singkatnya.

Anggota DPRD Sumut Positif Terjangkit Corona

Anggota DPRD Sumut Positif Terjangkit Corona

Anggota DPRD Sumut, Aulia Rizki Aqsa (25) positif mengidap Virus Corona atau Covid-19. Kini dia masih menjalani perawatan di RSUP H. Adam Malik Medan.
Orang tua Aulia, Agustama membenarkan kabar itu. Dia menduga, Aulia tertular Virus Corona kala melakukan kunjungan ke Jakarta.
"Ya betul lah. Dia di Jakarta kayaknya kenanya. Tanggal 8 Maret dia pulang ke Medan. Tanggal 10 Maret berangkat lagi ke Manado, balik tanggal 14 Maret," kata Agustama saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/3).
Mantan Kadis Kesehatan Sumut ini menjelaskan putranya dalam kondisi baik di RSUP H. Adam Malik Medan.
"Alhamdulillah karena dari tanggal 8, sekarang kan tanggal 24 sudah lebih 14 hari. Tapi tetap menjalani (isolasi) selama 14 hari terhitung tanggal 18 Maret sampai 1 April, karena dia periksakan tanggal 18 Maret," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra Harun Mustafa Nasution juga membenarkan anggota Fraksi Gerindra itu positif mengidap Covid-19.
"Benar. Aulia orangnya tegar dan peduli dengan kawan-kawan. Mungkin pengennya dia jangan sampai telat memeriksakan diri dan jangan sampai tidak sengaja malah menularkan ke orang lain, jangan sudah parah baru diketahui, berbahaya," jelas Harun.
Sebelumnya tangkapan layar dari postingan media sosial Aulia banyak beredar di kalangan wartawan. Dia menyatakan hasil pemeriksaannya positif Covid-19.
"Selamat sore rekan-rekan dan senior Fraksi Gerindra. Saya sudah keluar hasil dan dinyatakan positif Corona. Saya berharap senior fraksi Gerindra memeriksakan diri ke rumah sakit adam malik karena saya secara fisik sehat tetapi dinyatakan positif Corona," tulisnya.

Cegah Corona, Pemprov Papua Tutup Penerbangan Penumpang

Cegah Corona, Pemprov Papua Tutup Penerbangan Penumpang

Pemerintah Provinsi Papua menutup seluruh akses keluar masuk perlintasan manusia lewat penerbangan udara di wilayah Lapago, Meepago dan Animha. Langkah ini guna pencegahan Virus Corona atau Covid-19.
Penutupan untuk wilayah adat Meepago meliputi kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai dan Paniai serta Intan Jaya. Sedangkan Lapago terdiri dari Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang dan Nduga. Lalu, wilayah adat Animha terdiri dari Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen mengatakan, penutupan penerbangan dikhususkan bagi penumpang dan mulai diberlakukan pada 26 Maret hingga 9 April. Sementara untuk transportasi dan pendistribusian barang tetap dilakukan.
Penutupan penerbangan ini akan dievaluasi kemudian hari, dengan melihat kondisi penyebaran Corona di Indonesia dan Papua pada khususnya.
"Papua tak melakukan lockdown, hanya pembatasan sosial dan status Papua tetap siaga darurat penyebaran Covid-19," katanya, Selasa (24/3).
Larangan lainnya yang dilakukan Pemprov Papua adalah membatasi aktivitas di pasar dan pusat perbelanjaan yang hanya dimulai pukul 06.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT.
"Termasuk ibadah di masjid dan gereja, serta tempat ibadah lainnya ditiadakan untuk sementara. Peniadaan ibadah telah kami koordinasikan dengan FKUB," ujarnya.
Penutupan juga dilakukan pada tempat hiburan, bar, karaoke, panti pijit, salon dan taman hiburan yang biasa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
"Kami akan menertibkan masyarakat yang masih keluyuran di luar rumah. Penertiban dan tindakan tegas akan dilakukan bersama TNI dan Polri. Kami berharap seluruh masyarakat papua mematuhi aturan ini, guna pencegahan covid-19," tutupnya.

Pemkot Tangerang Siapkan 50 Bilik DIsinfektan untuk Puskesmas dan RSUD

Pemkot Tangerang Siapkan 50 Bilik DIsinfektan untuk Puskesmas dan RSUD

Pemerintah Kota Tangerang berusaha menekan angka penyebaran covid-19 di kota seribu industri tersebut, dengan menyiapkan 50 bilik disinfektan. Sebab, sekarang ini wilayah kota Tangerang telah ditetapkan sebagai zona merah wabah virus corona.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menerangkan nantinya setelah rampung dibuat, seluruh bilik disinfektan yang dinamai SiCorona atau Usir Corona tersebut akan didistribusikan ke sejumlah Puskesmas serta RSUD Kota Tangerang.
"Jadi yang datang akan disterilkan dulu dengan bilik ini sebagai upaya pencegahan dari Pemkot," jelas Wali Kota.
Data terbaru, sembilan orang warga Kota Tangerang dinyatakan psoitif corona atau Covid-19. Sementara 206 lainnya berstatus ODP dan 27 orang PDP.
"Untuk pasien positif sebanyak 9 orang dan meninggal satu orang," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi dalam keterangan tertulisnya Rabu (25/3).
Pemkot Tangerang terus berusaha menangani pasien Corona dengan pelayanan di RSU dan sejumlah fasilitas kesehatan yang ada. Pemerintah Kota juga tengah memesan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan dipergunakan oleh para petugas medis yang merawat pasien terdampak Covid-19.

Seluruh Puskesmas di Jakarta Sudah Memiliki Alat Rapid Test

Seluruh Puskesmas di Jakarta Sudah Memiliki Alat Rapid Test

Direktur Managemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Safrizal Za mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah membagikan rapid test kepada puskesmas-puskesmas di wilayah Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan pandemi Covid-19 yang semakin bertambah.
"Tadi malam pemerintah DKI Jakarta telah membagi rapid test ini kepada puskesmas-puskesmas yang ada di seluruh DKI Jakarta," kata Safrizal di BNPB, Jakarta, Rabu (25/3).
Dia menjelaskan, nantinya masyarakat akan ditangani terlebih dahulu yaitu yang masuk dalam list kontak tracing. Atau masyarakat yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.
"Misal DKI Jakarta, yang akan dilakukan rapid test pertama adalah orang-orang yang masuk ke dalam log list atau orang-orang yang selama ini melakukan kontak dekat dengan pasien yang sudah positif," ungkap Safrizal.
Dia mengakui bahwa saat ini rapid test masih terbatas bisa dilakukan oleh masyarakat. Sebab itu, dia menjelaskan jika masyarakat yang memiliki gejala ringan dan sedang akan ditangani oleh rumah sakit rujukan.
"Masyarakat yang memiliki gejala awal, ringan sampai sedang nanti akan ditangani juga di rumah sakit rumah sakit rujukan tertentu. Jadi perlu juga diketahui bagi masyarakat pengadaan rapid test dikategorikan dalam berbagai macam," kata Safrizal.

Senin, 23 Maret 2020

Ketua DPR Dukung Relokasi Anggaran untuk Tanggulangi Pandemi Virus Corona

Ketua DPR Dukung Relokasi Anggaran untuk Tanggulangi Pandemi Virus Corona

Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung langkah pemerintah merealokasikan anggaran negara untuk kepentingan penanggulangan pandemi COVID-19. Kewenangan pemerintah itu tertuang dalam UU APBN Tahun Anggaran 2020.
"Percepatan penanggulangan wabah COVID-19 membutuhkan dana yang besar untuk pengadaan peralatan dan infrastruktur medis bagi kepentingan pencegahan maupun pengobatan," kata Puan Maharani , Senin (23/3).
Dia menjelaskan anggaran tersebut harus dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan fasilitas "screening" tes COVID-19 massal secara gratis dan penambahan alat perlindungan diri bagi tenaga kesehatan.
Selain itu, menurut dia, anggaran dapat digunakan untuk penambahan fasilitas rumah sakit, pengobatan gratis bagi pasien COVID-19, serta upaya-upaya menangkal penyebaran virus tersebut.
Terkait dampak ekonomi akibat pandemi Corona, Puan meminta pemerintah dapat memprioritaskannya pada penguatan daya beli masyarakat.
"Realokasi anggaran negara bisa diarahkan pada program-program penguatan daya beli masyarakat yang terdampak wabah COVID-19, terutama mereka-mereka yang kehilangan pendapatan akibat kebijakan 'social distancing', serta pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan wabah virus tersebut," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu, juga meminta pemerintah harus mengantisipasi melonjaknya angka inflasi, terutama akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok dan alat medis yang terkait penanganan wabah COVID-19.
Puan menilai pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Bulog dan BUMN perlu berkoordinasi untuk meningkatkan kekuatan stok pangan dan alat medis pelindung diri akibat lonjakan permintaan dan pembelian barang tersebut.
"Pemerintah bersama Bank Indonesia agar terus berkoordinasi meredam pelemahan rupiah. Selain kebijakan moneter yang efektif, langkah-langkah pemerintah yang terukur dan kredibel dalam penanganan wabah COVID-19 akan memperkuat kepercayaan pasar, sehingga dapat meredam kejatuhan nilai tukar rupiah," tegas dia.
Puan menegaskan DPR melalui komisi-komisi terkait akan mengawasi penggunaan realokasi anggaran tersebut agar pemanfaatannya sesuai dengan program penanggulangan COVID-19 serta program penanggulangan dampak ekonominya.

Bilik Sterilisasi Covid-19 Dipasang di Balai Kota Surabaya dan Tempat Umum

Bilik Sterilisasi Covid-19 Dipasang di Balai Kota Surabaya dan Tempat Umum

Bilik sterilisasi virus corona atau Covid-19 akan dipasang di Balai Kota dan tempat umum yang ada di Surabaya. Pembuatan bilik ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim bilik sterilisasi ini lebih ampuh ketimbang mencuci tangan.
Menurut Risma, bilik sterilisasi ini masih terus disempurnakan, termasuk cairannya yang masih dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Bahkan bagian bawahnya juga akan diganti dengan bahan khusus antikuman seperti bahan yang dipakai setelah keluar dari kamar operasi.
"Bilik-bilik semacam ini akan kita buat sebanyak-banyaknya. Dinas Cipta Karya juga baru bikin semacam ini," katanya.
Sementara itu, Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arif Sarjono menjelaskan, membuat dua tipe bilik sterilisasi yaitu tipe chamber (ruangan) dan tunnel (terowongan). Bedanya hanya pada sistemnya, kalau yang model ruangan cairan disinfektannya diputar jadi uap lalu diarahkan ke ruangannya itu, sedangkan yang terowongan cairannya disedot lalu disemprotkan dari berbagai sisi.
"Kita belum tahu ini lebih efektif yang mana. Saya kira akan banyak muncul banyak tipe, karena ini masih sangat mendasar," kata dia.
Sementara ini, lanjut dia, bilik sterilisasi tipe terowongan ini akan diletakkan di sekitar Balai Kota Surabaya dan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya. Sedangkan yang tipe ruangan akan digunakan dan akan diletakkan di rumah dinas Wali Kota Surabaya.
Tri Arif Sarjono juga memastikan bahwa yang paling penting dalam membuat bilik ini adalah disinfektannya yang akan membunuh kuman dan virus yang mungkin menempel di seluruh badan. Untuk itu, ia mengaku masih akan bekerja sama dengan beberapa kampus lain untuk meneliti penangkal virus Covid-19 ini.
"Jadi, nanti bergerak paralel. Untuk sementara, ini bisa digunakan dulu sembari saya dan teman-teman kampus lain akan melakukan pengujian, termasuk tentang virus Covid-19 ini matinya pada apa? Itu yang akan kami uji dan pengujian itu membuat waktu lama, sehingga ini bisa digunakan dulu untuk memutus mata rantai penyebarannya," kata Tri Arif Sarjono.

Dipasang di Bandara Juanda

Dua bilik sterilisasi dipasang di terminal pintu kedatangan satu dan dua Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jatim. Hal ini sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Sementara ini arahan dari ibu wali kota ada dua titik (bilik sterilisasi), jadi yang di Terminal 1 dan Terminal 2 kedatangan (Juanda)," kata Kasi Pemeliharaan Bangunan dan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya Anggoro Himawan.
Dia menjelaskan, untuk bilik sterilisasi tipe tunnel saat ini sudah dipasang di terminal satu, kedatangan domestik, sementara di terminal dua (kedatangan internasional), dipasang bilik sterilisasi tipe chamber.
Namun, lanjut dia, berdasarkan kajian yang dilakukan, ke depan bilik chamber yang ada di T2 Juanda akan diganti dengan tipe tunnel agar lebih cepat dan efektif saat proses screening.

Dipasang di Kantor Pelayanan Publik

Bilik sterilisasi juga dipasang di sejumlah kantor pelayanan publik di Kota Pahlawan. "Saat ini sedang dilakukan proses pembuatan bilik bertipe tunnel. Kami menargetkan setiap hari pembuatan bilik harus rampung sebanyak 10 unit," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Robben Rico di Surabaya, Senin (23/3).
Tujuh bilik sterilisasi yang pada Senin ini sudah siap, akan ditempatkan di kantor pelayanan publik yang sering didatangi warga seperti kantor Polrestabes Surabaya, Samsat dan kantor pemerintah kota.
"Intinya, yang mendatangkan cukup banyak orang kita akan pasang bilik tersebut," katanya.
Robben mengimbau perusahaan-perusahaan pengembang perumahan menyediakan bilik sterilisasi bagi penghuni kompleks perumahan.
"Sesuai anjuran Ibu wali kota agar pengembangnya dapat membuat masing-masing. Prosesnya hanya posisinya menggunakan pompa, selang, sprayer (penyemprot) yang berfungsi untuk air kemudian jadi embun," ujarnya.

Awasi Penggunaan Bilik Sterilisasi

Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengawasi penggunaan bilik sterilisasi yang dipasang di fasilitas publik untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pengoperasian setiap bilik sterilisasi setiap hari membutuhkan sedikitnya 500 liter campuran alkohol dan aquades.
"Sehari itu 500 liter. Kita sudah bikin dan dua hari sekali ngisinya. Kalau terlalu lama, khasiatnya tidak bagus," katanya.
Cairan disinfektan yang digunakan di bilik sterilisasi memiliki kandungan alkohol 70 persen.

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Mencapai 307 Orang

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Mencapai 307 Orang

Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah tertinggi atas jumlah kasus positif Covid-19. Berdasarkan data yang dipublikasikan melalui corona.jakarta.go.id sejak Minggu, 22 Maret sampai Senin, 23 Maret pukul 07.30 WIB, jumlah pasien positif di Jakarta sebanyak 307 kasus.
Sebanyak 180 orang hingga saat ini masih dirawat, dan 21 orang dinyatakan sembuh. Namun jumlah kesembuhan masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah kematian akibat virus ini di Jakarta.
Dari situs tersebut mencatat kasus kematian dari virus Corona sebanyak 29 kasus. Sementara 77 kasus melakukan isolasi mandiri.
Saat ini, masih ada 424 kasus yang masih menunggu hasil pemeriksaan untuk menentukan apakah spesimen tersebut menunjukkan positif Covid-19 atau tidak.
Untuk tingkat nasional, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, per hari Minggu 22 Maret ada tambahan 64 kasus positif yang sedang menjalani perrawatan. Sehingga total kasus positif di Indonesia mencapai 514 orang.
Selain itu ada penambahan kasus sembuh setelah dua kali pemeriksaan lab dinyatakan negatif dan dipulangkan. Ada tambahan 9 orang. Jadi total ada 29 orang yang sembuh.
Ada pula penambahan kasus meninggal sebanyak 10 orang. Sehingga total kasus meninggal 48 orang.

Ini Daftar Alkes Kesehatan yang Diterbangkan TNI dari China untuk Lawan Corona

Ini Daftar Alkes Kesehatan yang Diterbangkan TNI dari China untuk Lawan Corona

Pesawat TNI C-130 Hercules yang membawa alat kesehatan dari Shanghai China dijadwalkan pagi ini mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Keberangkatan pesawat Hercules milik TNI AU tersebut, sesuai dengan permintaan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Panglima TNI untuk memberikan dukungan pesawat TNI dalam rangka mengambil alat-alat kesehatan untuk penanggulangan virus corona di Indonesia.
Apa saja alat kesehatan yang dibawa?
Informasi dari Puspen TNI, muatan tersebut berisi masker N95, baju pelindung, kacamata pelindung, sarung tangan dan penutup kepala serta penutup sepatu untut tenaga medis. Selain itu ada juga termometer pelindung.
"Peralatan kesehatan tersebut merupakan hasil kerja sama G to G antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok," kata Puspen TNI dalam rilisnya.
Pesawat TNI C-130 Hercules yang berangkat pada Sabtu, 21 Maret 2020, telah bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Shaleh dan mendarat dengan aman di Bandara Pudong-Shanghai Tiongkok, Minggu (22/3) dini hari.
Penerbangan misi kemanusiaan tersebut melakukan dua kali short stop (transit) yaitu di Lanud Sadjad Natuna dan Bandara Sanya di Hainan, untuk melakukan pengisian bahan bakar sebelum mendarat di Bandara Pudong, Shanghai.
Crew pesawat yang dipimpin oleh Letkol Pnb Suryo berjumlah 18 orang menggunakan prosedur kesehatan dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sehingga diharapkan tidak tertular virus Corona.

Ruang Isolasi Terbatas, Pemkab Purbalingga Siapkan RS Darurat Corona

Ruang Isolasi Terbatas, Pemkab Purbalingga Siapkan RS Darurat Corona

Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit Daerah yang terbatas membuat Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyiapkan rumah sakit darurat. Gedung baru Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam di Kelurahan Purbalingga Lor akan digunakan sebagai RS Darurat jika pandemi virus corona kian meluas di Jawa Tengah.
Di Purbalingga, hingga Minggu (22/3) malam jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdata sebanyak 22 orang. Pasien ini hampir sebagian besar merupakan pendatang dari luar kota yang diduga membawa carrier virus Covid-19.
"Ini jika kondisi darurat. Kapasitas ruang isolasi di rumah sakit daerah terbatas. Kami akan menyiapkan gedung baru LIK Logam sebagai ruang isolasi," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Minggu (22/3) malam.
Saat ini, ruang isolasi yang disiapkan rumah sakit pemerintah, yakni di RSUD Goeteng Tarunadibrata dan RS Panti Nugroho sebanyak 32 kamar. Pemkab mendorong rumah sakit swasta setidaknya untuk menyiapkan minimal empat kamar isolasi untuk pasien Covid-19.
Tiwi juga telah mengintruksikan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pendatang. Selain itu, dia meminta didirikan Posko Siaga Covid-19 di tiga terminal dengan petugas posko dari unsur gabungan seperti Dinkes, Dinhub, Polres, TNI, dan Relawan.
"Seluruh penumpang yang baru datang dari luar kota untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Bus-bus pengangkut juga disemprot desinfektan," tegasnya.
Para camat juga diminta mengintruksikan kepala desa untuk mengaktifkan kegiatan 'Lapor Warga', dimulai dari tingkat RT, RW, desa dan kecamatan terhadap pendatang dari luar kota. Pemerintah desa harus membentuk Satgas di masing-masing desa untuk memastikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) agar tetap tinggal di rumah untuk sementara waktu atau melakukan karantina mandiri.
Kepada Camat, Forkompimcam dan Kades, Tiwi mengimbau secara masif kepada masyarakat untuk semaksimal mungkin menunda kegiatan yang melibatkan massa banyak dengan mendasari arahan presiden, Surat Edaran Gubernur, Surat Edaran Bupati, Maklumat Kapolri, Maklumat NU, MUI dan Muhhamadiyah.
"Masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, tetap waspada. Dan diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, kebersihan, melakukan social distancing, menghindari keramaian dan kerumunan untuk sementara waktu. Untuk fasilitas publik seperti pasar, perkantoran, rumah ibadah, kantor BUMN, BUMD dan lainnya secara bertahap dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Tiwi.

Pelantikan 162 Panitia Pemilihan Suara di Pilkada Tangsel Ditunda

Pelantikan 162 Panitia Pemilihan Suara di Pilkada Tangsel DitundaPelantikan 162 Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditunda. 162 PPS ini untuk area kerja di 54 wilayah kelurahan. Seharusnya, mereka dilantik hari Minggu kemarin.
"Tentunya kami tunda sesuai SK dan SE KPU RI, tentang penundaan tahapan Pilkada," terang Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro, Senin (23/3).
Menurut Bambang, penundaan sejumlah tahapan Pilkada berdasarkan keputusan KPU RI nomor 179 tahun 2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Guburner, Bupati dan Wali Kota dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Ada tiga tahapan yang ditunda, yaitu pembentukan dan Pelantikan PPS, verifikasi calon perseorangan, pembentukan PPDP (petugas pemutakhiran data pemilih) beserta pencocokan dan penelitian (coklit).
"Sebenarnya, Minggu (22/3) kemarin kami sudah akan melantik 162 PPS untuk 54 kelurahan. Karena adanya SK dan SE KPU RI, maka kegiatan pelantikan kami tunda, sampai ada informasi lebih lanjut," terang Bambang.
Menurut dia saat ini, dari sejumlah tahapan Pilkada Tangsel yang telah rampung dikerjakan adalah pembentukan dan pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"PPK sudah, PPS seleksi sudah, tinggal pelantikannya. Kalau untuk calon perseorangan kita tidak ada mendaftar" jelas Bambang.

Jokowi Pastikan Tenaga Medis Dapat Insentif Tambahan, Rp5-Rp15 Juta

Jokowi Pastikan Tenaga Medis Dapat Insentif Tambahan, Rp5-Rp15 Juta

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan adanya insentif keuangan yang dianggarkan untuk para tenaga medis.
"Pada kesempatan baik ini, kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan dan telah dihitung oleh Kementerian Keuangan bahwa akan diberi insentif keuangan kepada tenaga medis," tutur Jokowi di lokasi, Senin (23/3).
Jokowi merinci, untuk para dokter spesialis akan diberikan insentif sebesar Rp 15 juta, dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta, juga tenaga medis lainnya Rp 5 juta.
"Dan santunan kematian Rp 300 juta dan ini hanya berlaku untuk daerah yang telah menyatakan tanggap darurat," jelas dia.
Jokowi juga menyampaikan duka mendalam untuk para tenaga medis yang berpulang atas perjuangannya menangani Covid-19.
"Beliau-beliau telah berdedikasi berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus corona ini. Atas nama pemerintah negara dan rakyat saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras beliau-beliau, perjuangan beliau-beliau dalam rangka penanganan Covid-19," ujarnya.

RS Darurat Bisa Digunakan Sore Ini

Usai meninjau RS Darurat, Jokowi memastikan kesiapan rumah sakit itu untuk penanganan pasien corona.
"Saya baru saja mengecek kesiapan wisma atlet ini yang akan kita gunakan untuk persiapan penanganan virus Covid-19," ujarnya.
Jokowi menjelaskan Wisma Atlet memiliki kapasitas 24.000 orang. Saat ini pemerintah telah menyiapkan kamar untuk 3.000 pasien.
"Dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik, baik untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis semua ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda," ucapnya.
Jokowi juga melihat sarana dan prasarana Wisma Atlet yang telah siap. Baik untuk untuk ruang penanganan pasien, ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD). Sehingga, diharapkan rumah sakit penanganan Covid-19 sudah bisa digunakan pada sore ini.

"Tetapi saya berharap rumah sakit darurat corona tidak digunakan, artinya rumah sakit yang ada yang telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus corona ini," tandasnya.

Jumat, 20 Maret 2020

Demi Rp 100 Ribu, Pemuda di Tasikmalaya Tega Curi Anjing

Demi Rp 100 Ribu, Pemuda di Tasikmalaya Tega Curi Anjing

Polres Tasikmalaya menangkap seorang warga berinisial AN (23) yang diduga merupakan pelaku pencurian anjing di rumah warga. Selain mencuri anjing, dia diketahui juga merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor.
"Ini diketahui berdasarkan hasil pengembangan dimana ternyata AN ini adalah DPO kasus pencurian kendaraan bermotor tahun 2016," kata Kanit Reskrim Umum Polres Tasikmalaya, Ipda Dandan Ramdani, Kamis (19/3).
Di kasus pencurian hewan sendiri, dia mengungkapkan, AN diketahui merupakan residivis. Pasalnya pelaku pernah ditangkap karena melakukan aksi serupa di tahun 2011-2012.
Di sela-selanya mencuri anjing, saat melihat kendaraan bermotor di tempat yang sepi AN langsung mencurinya.
"Jadi saat ia melakukan operasi malam hari untuk mencuri anjing, AN ini kalau melihat ada motor terparkir dan kuncinya menggantung langsung dicuri. Nyuri anjingnya memang hampir setiap malam, tapi kalau mencuri motor kalau ada kesempatan saja. Anjing dijual Rp 100 ribu. Kalau motor dijual Rp 500 ribu," ujarnya.
Atas perbuatannya, Dandan menjelaskan, AN dijerat pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan paling lama tujuh tahun kurungan.
Di hadapan petugas kepolisian, AN mengaku, dirinya memang hampir setiap malam melakukan operasi pencurian anjing di pemukiman warga. Setiap kali beraksi, pelaku mengaku bisa mendapatkan dua ekor anjing.
Anjing hasil curiannya sendiri dijual Rp 100 ribu setiap ekornya untuk kemudian dikirimkan ke wilayah Jawa Timur. "Kalau lagi bagus bisa dapat motor. Dijual juga motornya. Uangnya dipakai untuk hura-hura saja," kata AN.

Cari Nipah di Hutan Indragiri Hilir, Junaidi Diterkam Buaya

Cari Nipah di Hutan Indragiri Hilir, Junaidi Diterkam Buaya

Junaidi, warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir Riau, mendapatkan 50 jahitan di bagian paha kanannya. Pria berusia 35 tahun ini diterkam buaya saat mengikat pucuk Nipah di Parit Layap yang masih berada di desanya.
Nipah adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Tragedi yang hampir merenggut nyawa Junaidi tersebut terjadi pada Kamis kemarin pukul 09.00 Wib pagi.
Kasubag Humas Polres Inhil AKP Warno menjelaskan Junaidi menuju Parit Layap itu bersama dua rekannya dengan tujuan mencari pucuk Nipah. "Mereka bertiga berangkat pukul 06.00 wib menggunakan pompong," ujarnya, Kamis (19/3).
Warno menyebutkan, awalnya Junaidi dan temannya tiba di hutan tempat mereka mencari Nipah, sekitar pukul 07.00 Wib. Kemudian sekitar dua jam di dalam hutan mereka mendapatkan pucuk nipah yang dicarinya.
Ketika hendak mengikat pucuk nipah di pompong dan akan dibawa pulang, tiba-tiba seekor buaya menerkam paha sebelah kanannya.
Buaya itu lantas hendak menyeret Junaidi masuk ke dalam air yang tak jauh dari lokasi. Beruntung dua rekannya mengetahui kejadian itu dan membantu Junaidi melepaskan gigitan buaya itu.
Kedua temannya menarik Junaidi ke atas pompong. Junaidi berusaha melepaskan terkaman buaya, sambil dibantu temannya.
"Salah satu rekan korban menarik tangan korban agar bisa naik ke atas pompong. Saat itulah gigitan buaya itu lepas," kata Warno.
Akibat gigitan buaya itu, Junaidi mengalami luka robek akibat gigitan buaya di paha kanannya. Sekitar 50 jahitan harus diterima Junaidi pada luka itu.
"Kondisi korban sudah mulai membaik, dan masih dirawat di klinik setempat. Ada luka robek sebanyak 50 jahitan di pahanya," jelasnya.

Kesal Ditagih Soal Kamera, Pemuda di Bandung Bakar Rumah Pemilik Jasa Sewa

Kesal Ditagih Soal Kamera, Pemuda di Bandung Bakar Rumah Pemilik Jasa Sewa

Pria berinisial DD (19) kesal terus ditagih untuk mengembalikan kamera DSLR yang disewanya. Emosi yang tak terbendung membuatnya nekat membakar rumah Sahroni, pemilik jasa sewa.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, mengatakan korban melakukan penagihan kamera karena masa sewa sudah melewati batas. Belakangan diketahui, DD tidak bisa mengembalikan kamera karena sudah dijual.
"Korban terus berupaya menagih melalui pesan di akun Instagram dan menulis akan menghampiri DD ke sekolahnya jika tidak mengembalikan kamera," kata dia melalui siaran pers yang diterima, Kamis (19/3).
DD yang merasa terganggu dan kesal karena ditagih, kemudian membakar rumah penyewa dengan modal bensin dan korek api. Beruntung, sebelum api membesar dan menghanguskan rumah, DD dibantu warga sekitar berhasil memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun korban mengalami kerugian materil karena api merusak beberapa bagian rumah dan membakar sejumlah peralatan kamera yang disewakan, di antaranya satu buah kamera drone.
"Korban mengalami kerugian sekitar Rp. 10.700.000,- (Sepuluh juta tujuh ratus ribu rupiah) dan tersangka dijerat dengan pasal Pasal 187 KUHPidana dengan Ancaman 12 tahun penjara," pungkasnya.

Kisah Tragis Dokter Ali Mohamed Zaki, Malah Dipecat Usai Temukan Virus Corona MERS

Kisah Tragis Dokter Ali Mohamed Zaki, Malah Dipecat Usai Temukan Virus Corona MERS

Dunia tengah 'diserang' wabah Virus Corona jenis baru bernama 2019-nCoV. Virus itu disebut-sebut pertama kali mewabah di Wuhan, China. Sebelum jenis 2019-nCoV, Virus Corona sebelumnya adalah MERS (Middle East Respiratory Syndrome-related coronavirus) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Virus Corona jenis ini ditemukan sekitar delapan tahun lalu tepatnya pertengahan Juni 2012 oleh Ali Mohamed Zaki, virologis di Dr Soliman Fakeeh Hospital di Jeddah, Arab Saudi.
Saat itu Ali menerima panggilan dari seorang dokter yang khawatir mengenai kondisi pasiennya. Dikutip dari Dream.co.id, Jumat (20/3), pasien berusia 60 tahun itu mengalami pneumonia dan dokter tersebut meminta Zaki mengidentifikasi virus itu.
Zaki kemudian mengirimkan contoh hasil laboratorium pasien itu ke Erasmus Medical Centre di Rotterdam, Belanda. Ketika menunggu hasil tes dari laboratorium itu, Zaki menguji coba sample virus dari si pasien.

Hasil Tes

Hasil tes laboratorium begitu mengejutkan. Tes menunjukkan hasil positif. Dia menemukan infeksi virus patogen dari Virus Corona.
Namun, Zaki menemukan keanehan karena adanya infeksi yang lebih berbahaya dari SARS, jenis Virus Corona sebelumnya. Zaki segera mengirim pesan ke laboratorium di Belanda untuk meningkatkan kewaspadaan.
Tes dari laboratorium pun mengonfirmasi pesan, virus itu berbeda dari Corona yang sebelumnya.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, Zaki mengunggah pesan ke proMED, sistem internet untuk melaporkan penyakit berinfeksi dan penyebarannya ke ilmuwan dan dokter.

Malah Dipecat

Sepekan kemudian, Zaki kembali ke Mesir, kampung halamannya. Dia mendapati kontraknya terhenti karena desakan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Mereka tidak suka ini (virus) muncul di proMED. Mereka memaksa rumah sakit untuk mengakhiri kontrak saya," kata Zaki kepada The Guardian, pada 2013.
"Saya terpaksa meninggalkan pekerjaan saya karena ini, tetapi itu adalah tugas saya. Ini adalah virus yang serius," ujar dia.
Betapa seriusnya masalah tersebut saat itu. Sementara Zaki telah bekerja untuk mengidentifikasi virus, kesehatan pasien telah menurun.
Pneumonianya memburuk; napasnya semakin pendek. Ginjal dan organ lainnya mulai goyah dan gagal. Terlepas dari semua obat-obatan dan dialisis, dan ventilasi mekanis untuk membantunya bernafas, pria itu meninggal 11 hari setelah ia tiba di rumah sakit.

Meneliti Ulang

Jumlahnya belum mengkhawatirkan, tetapi kemunculan MERS yang stabil, dan fakta bahwa infeksi kini telah menyebar dari orang ke orang, telah memicu upaya intensif untuk memahami virus, dan secara diam-diam bersiap untuk yang terburuk.
"Kami tidak tahu apakah virus ini memiliki kemampuan untuk memicu epidemi penuh. Kami benar-benar tak tahu tentang hal itu," kata Ron Fouchier, seorang ahli virologi molekuler di Erasmus Medical Center.
"Kami pikir apa yang kami lihat hanyalah puncak gunung es, tetapi kami tidak tahu seberapa besar gunung es itu, atau di mana letak gunung es itu," ucap dia.
Tidak ada yang tahu dari mana virus itu berasal, namun para ilmuwan punya ide. Ketika para peneliti menjalankan urutan genetik melalui perpustakaan Virus Corona yang mirip jaringan yang berada di kelelawar pipistrelle.
Kecurigaan terhadap virus MERS mendorong pemerintah Arab Saudi untuk memanggil tim Universitas Columbia untuk mensurvei kelelawar di sekitar kota Bisha, Arab Saudi, rumah pasien pertama yang diidentifikasi dengan virus Zaki.
Zaki sekarang bekerja di Universitas Ain Shams di Kairo. Selama bekerja, dia memeriksa sampel darah dari pasien di salah satu rumah sakit kota untuk melihat apakah ada infeksi yang tidak diketahui atau tidak dilaporkan.

Petani di Kotawaringin Timur Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil 5 Bulan

Petani di Kotawaringin Timur Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil 5 Bulan

Setan apa yang merasuki A, pria berusia 45 tahun yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini. Ia mencabuli anak tirinya yang masih di bawah umur hingga hamil 5 bulan.
Warga Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah telah ditangkap polisi.
"Tersangka ditangkap atas laporan oleh keluarga korban. Saat ini tersangka masih diperiksa secara intensif," kata Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Satuan Reserse Polres Timur AKP Ahmad Budi Martono di Sampit, Jumat (20/3).
Menurut pengakuan tersangka kepada polisi yang ditangkap pada Rabu (18/3), tindakan tercela itu dilakukannya terhadap anak tirinya sejak November 2018 lalu.
Diduga akibat perbuatan tersangka, korban kini hamil lima bulan. Ibu korban sangat syok mengetahui sang anak hamil, bahkan pria yang menghamilinya diduga adalah suaminya sendiri.
Tidak terima atas kejadian itu, ibu korban bersama kerabatnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek. Tidak membutuhkan waktu lama, polisi langsung menciduk A atas dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang merupakan pria berprofesi sebagai petani.
"Tersangka diduga melakukan tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 Ayat (1) dan Ayat ( 2 ) Subsider Pasal 82 Ayat ( 1 ) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Junto Pasal 64 KUH Pidana," kata Ahmad Budi Martono.
Dia menyatakan akan memproses hukum kasus ini hingga tuntas. Masyarakat diimbau menjaga dan melindungi anak-anak dari tindak kekerasan oleh siapapun, termasuk orang dekat sendiri.

Erick Thohir Buka Rekrutmen Relawan Tenaga Medis Atasi Corona

Erick Thohir Buka Rekrutmen Relawan Tenaga Medis Atasi Corona

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka rekrutmen kepada masyarakat menjadi relawan untuk tenaga medis dan nonmedis dalam memerangi COVID-19.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan isu COVID-19 menjadi persoalan bersama bangsa. Erick mengajak masyarakat terlibat aktif dalam membantu pemerintah menangani penyebaran wabah itu.
"Saya mengajak putra-putri terbaik bangsa bersatu padu menjadi volunter kemanusiaan menuju Indonesia sehat," ujar Erick dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (20/3).
Erick menyampaikan seluruh elemen bangsa harus bersatu melawan COVID-19. Menurut Erick, dengan gotong-royong, Indonesia mampu mengatasi agar aktivitas masyarakat kembali normal. Erick juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam langkah mulia yang tengah dilakukan pemerintah dalam menangani wabah itu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dapat mendukung dan mengkomunikasikan langkah mulia ini demi bangsa dan negara yang kita cintai. Mari bersatu melawan virus corona. Kobarkan semangat untuk Indonesia maju dan kuat," kata Menteri BUMN tersebut.
Program kerja sama Kementerian dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ini membuka ruang bagi masyarakat berpartisipasi dalam membantu penanganan melawan COVID-19.
Masyarakat yang ingin bergabung dalam volunter penanggulangan COVID-19 bisa mendaftarkan diri ke http://tiny.cc/Volunteer_COVID19. Pendaftaran volunter dibuka mulai Kamis (19/3) dan ditutup pada Jumat (20/3) pukul 24.00 WIB.
Kementerian BUMN dan FHCI akan mengumumkan hasil seleksi volunter dan tes corona bagi volunter terpilih pada Sabtu (21/3). Para relawan terpilih akan mendapat pengarahan dan pelatihan pada Minggu (22/3) dan mulai bekerja pada Senin (23/3).
Adapun kriteria relawan meliputi masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek, berusia maksimal 40 tahun yang diutamakan belum berkeluarga, dinyatakan sehat dengan surat keterangan rumah sakit atau dokter, tidak merokok dan sejenisnya, siap untuk berkomitmen dan bertanggung jawab disertai surat izin dari keluarga (wali atau pasangan).
Kementerian BUMN menetapkan sejumlah protokol volunter penanggulangan COVID-19 dengan pemberian pelatihan dan pembekalan keselamatan kerja dari Indonesia Healthcare Corporation (IHC), perlengkapan alat pelindung diri (APD), serta jaminan biaya kesehatan selama menjadi relawan. Bagi relawan yang telah terdaftar nantinya akan dihubungi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.