Pemerintah mengumumkan temuan pasien balita positif virus Corona di DIY pada Jumat (13/3) lalu. Pascapengumuman itu, permintaan tes virus Corona di RSUP Dr Sardjito mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan sebelum ada temuan hanya ada belasan warga yang melakukan tes virus Corona.
Usai pemerintah mengumumkan ada temuan, sambung Banu, jumlah permintaan tes virus Corona secara mandiri mengalami lonjakan mencapai puluhan dalam sehari.
"Hari-hari sebelumnya, hanya sekitar 15-16 orang saja. Setelah pengumuman itu (ada satu pasien positif virus Corona di DIY), Senin kemarin naik jadi 60-80 orang perhari," ujar Banu, Selasa (17/3).
Banu menambahkan, dari lonjakan permintaan tes virus Corona mandiri ini, RSUP Dr Sardjito menemukan beberapa orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).
Tetapi, Banu enggan merinci jumlah ODP yang ditemukan pihak RSUP Dr Sardjito. Banu beralasan, data pasti belum seluruhnya dipegang oleh RSUP Dr Sardjito.
"Untuk datanya (ODP) kami belum pegang tapi kalau setelah tes di Sardjito dicurigai dan masuk dalam ODP, akan ada kartu pantau untuk pasien. Ada call center yang bisa dihubungi. Nanti akan diarahkan oleh tim medis dari kami," papar Banu.
