"Ada enam penumpang yang meninggal dunia. Rinciannya, tiga penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan tiga orang menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cahaya Ujung Tanjung," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto
Selain korban jiwa, kata Sigit, sejumlah penumpang bus lainnya mengalami luka-luka akibat benturan keras antara bus yang berkecepatan tinggi dengan tronton sedang berhenti itu. "Ada 5 orang penumpang bus mengalami luka berat dan 3 luka ringan," jelasnya.
Sigit menceritakan, tabrakan maut itu terjadi berawal ketika Bus PMH datang dari arah Sumatera Utara menuju Pekanbaru melaju dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di lokasi kejadian, sopir tidak melihat truk tronton yang sedang parkir karena mengalami kerusakan mesin.
"Karena jarak sudah terlalu dekat. Sopir bus menabrak bagian belakang sebelah kanan pada truk tronton. Kedua supir mobil melarikan diri setelah kejadian," imbuh Sigit.
Adapun korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian yaitu, Ramlan (50) warga Kota Medan, Afparizal (43) warga Kuantan Singingi, Hendri (26), warga Langkat, Sumatera Utara.
Sedangkan kornban yang sempat dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia setelah mendapat perawatan yaitu Suyatmi (40), warga Kota Medan, Hermanto (56), warga Kuantan Singingi Riau, serta Safrizal (40), warga kota Medan.
Sementara untuk penumpang yang mengalami luka berat dan dirawat di Puskesmas Bangko Rokan Hilir yaitu Dedy (40), warga Deli Serdang Kota Medan, Budi Sahputra (40) warga Deli Serdang, Ujang S (58), warga Kuantan Singingi, Sri Rahayu (19) warga Tanjung Pamah Riau, dan Rina Sari Boru Lubis (45) warga Kuantan Singingi.
"Petugas Polantas sedang melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan ini. Kedua sopir bus dan truck sedang kita cari," tegas Sigit.