816Agent
816WIN

Selasa, 27 Agustus 2019

BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau September dan Oktober

BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau September dan OktoberBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai kekeringan yang melanda Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia masih dalam tahap normal. Namun, tingkat kekeringan yang terjadi tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun 2018 lalu.
"Memang lebih kering dari tahun 2018, tetapi tidak sekering tahun 2015. Hujannya mundur 11 sampai 13 harian," kata Kepala Pusat Layanan Iklim BMKG, Nasrullah Ully 
Dia menjelaskan, iklim kering tahun ini dipengaruhi suhu muka laut Indonesia dan Dipole Mode.
Menurut Nasrullah, saat ini yang mempengaruhi iklim kering di Indonesia, termasuk Jakarta ialah suhu muka laut Indonesia, dan Dipole Mode. Dia menambahkan, pengaruh El Nino saat ini sudah tidak lagi mempengaruhi kondisi Indonesia.
"Sekarang Dipole Mode-nya masih positif. Artinya air yang ada di Indonesia bagian barat (Pantai Barat Sumatera) itu ditarik ke arah Afrika sana," jelas Nasrullah.
BMKG memprediksi, puncak kekeringan di Jakarta akan terjadi antara September hingga awal Oktober. Dan diperkirakan awal musim hujan akan terjadi pada akhir Oktober nanti.
"Kalau hujan biasa mungkin akan terjadi tapi itu tidak menandakan musim hujan karena intensitas tidak signifikan," jelasnya.
Oleh karena itu, Nasrullah mengimbau supaya warga Jakarta, terlebih lagi yang sudah terdampak kekeringan untuk menghemat air bersih. Penghematan salah satunya bisa dilakukan dengan lebih efisien dalam mencuci mobil.
"Yang nyuci mobil biasnya seminggu dua kali. Bila perlu hemat, dilap aja. Gak musim hujan kan gak kotor," imbaunya.
"Terus reinstalasasi sakura-saluran air," imbuh Nasrullah.