Ada rasa bercampur aduk di Mapolsek Medan Timur, Rabu (26/6). Haru, bahagia, sekaligus kesedihan terlihat saat seorang tahanan terpaksa menikah di kantor polisi.
Adalah Jf (25) terpaksa menikahi belahan jiwanya AWPS (24) di tempat yang tidak biasa itu. Mempelai pria merupakan tahanan yang ditangkap petugas Polsek Medan Timur lima hari lalu. Dia disangka menggelapkan kabel di Center Point Mall.
Meski di kantor polisi, pernikahan itu tetap berlangsung khidmat. Mempelai pria mengucapkan ijab kabul di hadapan ayah mempelai wanita. Sementara kerabatnya duduk mengelilingi mereka.
Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin turut hadir menyaksikan proses pernikahan itu. "Kita memfasilitasi permintaan keluarga yang meminta agar ijab kabul dilakukan di sini," ujar Arifin.
Pernikahan ini tidak bisa ditunda karena pihak keluarga telah menyiapkannya sejak jauh hari. Seharusnya pasangan itu menikah di Serdang Bedagai, rumah mempelai wanita. Undangan juga telah disebar. Tahu-tahunya, mempelai pria ditangkap.
Pernikahan tetap dilakukan, tapi di kantor polisi. Isak tangis kedua mempelai dan keluarganya tak bisa terbendung setelah ijab kabul diucapkan.
Tak banyak makanan yang disuguhkan di acara ini. Keluarga hanya membawa kue bolu. "Saya berpesan, kalian jaga kepercayaan dan janji nikah ini," kata ayah mempelai wanita sambil menangis.
Setelah ijab kabul, keluarga dan mempelai wanita hanya sekitar 1 jam berada di Mapolsek Medan Timur. Selanjutnya mereka pergi tanpa mau memberikan keterangan kepada wartawan.
Jf sebelumnya merupakan penjaga gudang Center Point Mall. Dia diduga menggelapkan kabel listrik jenis NYY 4x95 mm dengan nilai kerugian mencapai Rp20 juta.
