816Agent
816WIN

Senin, 10 Juni 2019

Bantuan Logistik Belum Datang, Warga Korban Banjir Samarinda Mulai Kelaparan

Bantuan Logistik Belum Datang, Warga Korban Banjir Samarinda Mulai KelaparanWilayah Samarinda terendam banjir setelah intensitas hujan meningkat sejak Sabtu (8/6) lalu. Pemkot Samarinda sudah menetapkan darurat banjir selama sepekan.

Banjir membuat 15.000 warga terdampak. Bahkan, mereka yang memilih bertahan di rumah mulai kelaparan karena bantuan logistik belum semuanya tersalurkan.
"Sementara bertahan di lantai 2, kelaparan juga. Tidak ada bantuan datang. Ada kompor, tapi tidak bisa berfungsi," kata Dini, warga Griya Mukti kepada merdeka.com, Senin (10/6).
Dini berharap, bantuan logistik, benar-benar cepat dikoordinir dan didistribusikan. "Dari kemarin katanya ada bantuan. Tapi tidak ada sampai-sampai" ujar Dini.
Keadaan itu membuat sejumlah warga akhirnya memilih mengungsi. Mulai dari ibu-ibu, anak, lansia sudah dievakuasi sejak dini hari tadi.
"Banyak warga memerlukan makanan siap saji, dan mengeluh ke kelurahan. Seperti di kelurahan Temindung Permai. Mudah-mudah ada bantuan logistik (untuk didistribusikan)," kata petugas BPBD Kalimantan Timur, Muriono, lainnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, banjir akibat luapan Sungai Karang Mumus masih merendam di 3 kecamatan. Di antaranya kelurahan Sempaja Timur di kecamatan Samarinda Utara, kelurahan Gunung Lingai dan Temindung Permai, serta kelurahan Bandara di kecamatan Sungai Pinang, dan kelurahan Sidodadi di kecamatan Samarinda Ulu.
Di kawasan Perum Griya Mukti di Gunung Lingai, masih ada warga yang bertahan di tengah ketinggian permukaan air hingga 1,5 meter. Padahal ketinggian air belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.