816Agent
816WIN

Kamis, 20 Juni 2019

Berkomplot Rampok Penumpang, Pengemudi Betor Babak Belur Dihajar Warga

Berkomplot Rampok Penumpang, Pengemudi Betor Babak Belur Dihajar WargaHendra Saputra (40) harus membayar mahal perbuatannya. Pengemudi becak bermotor (betor) ini babak-belur dihakimi warga karena berkomplot melakukan perampokan terhadap penumpangnya.

Berdasarkan informasi dihimpun, Rabu (19/6), Hendra kena batunya di kawasan Jalan Pertempuran Pulo Brayan, Medan Barat, Senin (17/6) malam. Korbannya berteriak dan pria yang tinggal di Jalan Gagak Hitam, Sunggal itu tidak mampu meloloskan diri dari kepungan massa.
Hendra pun dihakimi massa hingga babak belur. Dia masih beruntung karena tim Pegasus Polsek Medan Barat tiba di lokasi tepat waktu dan mengamankannya.
Kapolsek Medan Barat Kompol Choky Meliala memaparkan, kasus ini berawal saat Hendra mengantar seorang penumpang bernama Masrina (19) dari pool Bus Pelangi di Sunggal menuju Jalan Kapten Sumarsono. Niat tidak baiknya sudah mulai terlihat saat membawa mahasiswi itu beputar-putar melalui jalan yang tidak biasa.
"Sesampainya di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Jalan Pertahanan, tiba-tiba pelaku menaikkan seorang pemuda yang belakangan diketahui bernama Andre," jelas Choky.
Andre langsung membekap mulut Masrina. Sementara Hendra memeganginya. "Pelaku Andre kemudian merampas tas hitam milik korban," sambung Choky.
Aksi kedua perampok ini tidak berjalan mulus. Masrina terus meronta dan menarik tas berisi handphone, uang dan surat penting yang hendak dirampas Andre. Korban juga berteriak meminta tolong sambil melambaikan tangannya ke luar becak.
"Kebetulan warga ada yang melihat dan mengejar betor ini. Warga berhasil meringkus tersangka Hendra dan memukulinya," terang Choky.
Andre berhasil kabur. Namun dia meninggalkan sepeda motornya di lokasi.
Hendra masih diproses di Mapolsek Medan Barat. Sementara Andre terus diburu petugas.
"Kita masih mendalami sudah berapa kali mereka melakukan aksi seperti ini," tutup Choky