816Agent
816WIN

Selasa, 25 Juni 2019

Dua Pemuda Ngaku Polisi, Todongkan Air Gun buat Palak Korban di Menteng

Dua Pemuda Ngaku Polisi, Todongkan Air Gun buat Palak Korban di MentengDua remaja bernama Maulana Jafar (20) dan Maulana Alfi Yasin (23) diringkus Reskrim Polsek Menteng, Jakarta Pusat. Pasalnya, mereka berdua melakukan aksi pemerasan dengan menggunakan senjata air gun. Tak hanya itu, keduanya juga mengaku sebagai anggota ke polisian.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Dedy Supriyadi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di pinggir rel kereta api, Jalan Latuharhari Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (22/6) pukul 02.00 Wib dini hari. Saat itu, korban bernama Miskadi tengah duduk-duduk di lokasi kejadian bersama rekannya.
"Tiba-tiba, dua orang yang mengaku polisi ini menghampiri korban dan meminta sejumlah uang dan meminta uang dan mengancam kalau tidak diberikan akan diambil HP korban, kemudian pelaku memperlihatkan dan menodongkan senjata air gun kepada korban," Dedy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6).
Kendati diancam, para korban tak gentar dan justru kabur dari kedua pelaku. Kesal ancamannya tak di gubris, pelaku mengejar Miskadi hingga dapat dan pelaku memukul dahi Miskadi hingga robek.
"Kedua pelaku sempat membawa korban dengan alasan untuk dibawa ke kantor polisi dengan berbonceng 3 menggunakan sepeda motor dengan alasan akan membawa korban ke kantor dan para pelaku mengaku polisi karena membawa pistol," katanya.
Aksi kedua pelaku pun dilihat oleh warga sekitar. Saat itu juga aksi pelaku dilaporkan ke polisi yang tengah patroli. Polisi langsung menangkap keduanya dan langsung digelandang ke Polsek Metro Menteng.
"Para pelaku dan barang bukti berikut korban dibawa ke Polsek Metro Menteng, dan atas perbuatannya itu kedua pelaku dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," katanya.
Pelaku Tak Punya Surat Izin
Dari pemeriksaan sementara, dua orang yang juga mengaku sebagai polisi ini mengaku hanya sekali melakukan kejahatan.
"Kalau yang namanya pelaku baru ketangkep biasanya mengaku baru sekali. Sekarang kita masih pendalaman. Kadang-kadang korban ada yang tidak buat laporan. Jadi kita tidak tahu jika pernah terjadi kejadian serupa. Kita juga masih koordinasi dengan polsek lain apakah ada kejadian serupa," kata Gozali.
Terkait senjata air gun yang dimiliki, Gozali mengaku telah mengetahui siapa pemiliknya. Namun, polisi enggan menyebutkan namanya karena masih dalam pengejaran.
"Mereka mengaku dapat dari saudaranya. Tapi identitas saudaranya masih kita rahasiakan, soalnya masih kita kejar. (Senjata air gun) Milik MJ. Untuk suratnya harusnya ada. Tapi mereka tidak punya surat-suratnya," katanya.