
Prada DP ditangkap Denpom II Sriwijaya saat berada di salah satu padepokan di Serang, Banten, Kamis (13/6). Dari pemeriksaan sementara, motif Prada DP membunuh pacarnya Fera Oktaria lantaran tak terima didesak menikah.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Prada DP dan korban sempat cekcok mulut sejak menginap di kamar penginapan di Musi Banyuasin, Selasa (7/5). Pertengkaran itu disebabkan desakan oleh korban untuk dinikahi pelaku.
"Ya mereka cekcok karena Fera meminta ingin dinikahi. Prada DP kesal, gusar dengan ocehan Fera akhirnya terjadi pembunuhan," ungkap Djohan, Jumat (14/6).
Prada DP mengaku belum siap menikah lantaran masih menjalani pendidikan sengaja prajurit TNI yang baru diterima. Keduanya menjalin hubungan asmara sejak SMA dan disetujui orangtua masing-masing.
"Mengapa dia tega (membunuh) ya karena dia mungkin belum siap karena masih pendidikan untuk dimintai dinikahi," ujarnya.
Terkait kondisi korban yang hamil sebagai alasan minta dinikahi, Djohan menyebut belum memiliki bukti otentik. Hanya saja, Prada DP mengakui berhubungan badan dengan korban sebelum pembunuhan.
"Pengakuannya almarhum hamil, tapi kita belum temukan bukti-bukti hamil karena kita harus bukti otentik hamil, benarkah korban hamil. Sementara dari pengakuan dia sempat berhubungan badan sebelum kejadian itu," ucapnya.