Bandara Internasional Adi Soemarmo meningkatkan kewaspadaan terhadap penumpang luar negeri, khususnya China, guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Saat ini, sudah dipasang peralatan thermal scanner untuk memantau suhu tubuh penumpang yang baru saja tiba.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, mengatakan pemeriksaan juga dilakukan terhadap 180 penumpang maskapai Citilink relasi Kunming-Solo yang tiba di Adi Soemarmo, Kamis (24/1) kemarin.
"Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah mengadakan sosialisasi ke maskapai dan airline terkait pemeriksaan penumpang internasional, terutama dari Tiongkok," ujar Usman (25/1).
Usman menjelaskan, pihaknya juga meningkatkan pengawasan terhadap penumpang. Terkait gejala seperti batuk, sesak dan demam.
Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Goentoro menyampaikan, ratusan penumpang dari Kunming tiba di bandara pada Kamis pagi. Pihaknya bersama petugas KKP langsung melakukan pemeriksaan kesehatan.
Namur tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyebaran virus corona.
Namur tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyebaran virus corona.
"Sesuai dengan SE (surat edaran) dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) terkait dengan health alert card, petugas yang melakukan pemeriksaan juga dilengkapi masker," katanya.
Pemasangan alat thermal scan tersebut, dikatakannya, tidak hanya diperuntukkan penumpang dari Kunming saja. Namun untuk memastikan suhu tubuh semua penumpang internasional, yang datang dari luar negeri. Goentoro menyebut pemasangan alat tersebut sudah dilakukan sejak lama. Sebagai tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai upaya kekarantinaan.
"Sebelum ada virus korona sudah stand by alat itu. Aktif terus. Meski tidak ada kasus. Ini untuk memantau penyebaran virus dari luar negeri," sambungnya.
Seandainya ada penumpang yang terindikasi, lanjut dia, mereka segera diisolasi dan dibawa ke rumah sakit yang bekerjasama dengan KKP. Terdekat dari Bandara Adi Soemarmo adalah Rumah Sakit JIH Solo, atau rumah sakit yang memiliki ruang isolasi.
Epidemiolog KKP Semarang, Wilkor Adi Soemarmo, Aziza Amalia menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan penumpang internasional sesuai dengan prosedur. Setelah proses tersebut penumpang baru diperbolehkan keluar dari bandara. Petugas yang melakukan pemeriksaan juga harus berhati-hati.
"Petugas yang masuk pesawat juga kami imbau bisa menjaga diri agar tidak sampai tertular penyakit virus corona," tandasnya.
