816Agent
816WIN

Selasa, 28 Januari 2020

Gara-Gara Helm, Seorang Pria di Kuta Tewas Dikeroyok

Gara-Gara Helm, Seorang Pria di Kuta Tewas Dikeroyok

Seorang pria bernama Muhammad Luthfi (25) tewas setelah dituduh mencuri helm. Korban dikeroyok oleh warga di Jalan Raya Legian, di depan Panin Bank, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Berdasarkan penyelidikan, polisi menuturkan belum memastikan bahwa korban adalah pelaku pencurian.
Peristiwa yang menimpa pria asal Dusun Langsatan, Desa Suka Makmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini, terjadi pada Jumat (24/1) lalu, sekitar pukul 12.30 WITA.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa menerangkan, polisi mendapatkan informasi pada Jumat (24/1) lalu sekitar pukul 13.30 WITA, bahwa Luthfi diduga mencuri helm.
"Dan mendapati orang yang diduga mencuri helm (Muhammad Luthfi) sudah tidak sadarkan diri berada di dalam mobil Linmas dengan posisi tergeletak dan sudah banyak masyarakat," kata Prabawa, Senin (27/1).
Selanjutnya, mulai dari warga sekitar, sekuriti Bank Panin dan LPM membawa Luthfi ke Polsek kuta untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan pencurian helm.
Namun sampai di depan Polsek Kuta, Lutfi masih tidak sadarkan diri dan selanjutnya dibawa ke klinik. Karena keterbatasan alat, pihak klinik merujuk korban ke rumah sakit Sanglah Denpasar. Di sana Lutfi dalam keadaan koma.
"Setelah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah dan mendapatkan perawatan medis. Sekitar pukul 21.00 WITA Jumat (24/1) (Luthfi) dinyatakan meninggal dunia," imbuh Prabawa.
Dari hasil penyelidikan di TKP, beberapa saksi dan rekaman CCTV, kronologis kejadian bermula saat Lutfi datang dan memarkir motor Yamaha R15 di depan Peddy’s Bar. Selanjutnya berjalan kaki menuju arah monumen Bom Bali 1. Dia masih menggunakan helm warna putih merek KYT.
Kemudian setelah sampai di seputaran monumen, tepatnya di samping Apotik Guardian terduga pelaku minta korek api ke saksi bernam I Nengah Nebel. Pada saat saksi akan memberikan korek, terduga pelaku malah menolak, dan mengatakan akan mengambil korek api di bawah jok sepeda motornya sendiri.
Namun jok sepeda motor yang dimaksud adalah punya orang lain. Karena jok sepeda terkunci, terduga pelaku mencoba untuk membukanya namun tidak berhasil.
Selanjutnya, terduga pelaku menaruh jaket di atas sepeda motor tersebut dan langsung mengambil helm yang ada. Kemudian memakainya dengan kondisi terduga pelaku masih menggunakan helmnya sendiri.
"Karena kondisi tersebut, terduga pelaku diamankan warga atas tuduhan mencuri helm. Diamankannya terduga pelaku membuat masyarakat berdatangan dan karena terduga pelaku tidak bisa diajak komunikasi lancar serta mencoba melarikan diri, ditambah isu bahwa terduga pelaku adalah pencuri sepeda motor, masyarakat menjadi emosi kemudian melakukan pemukulan sampai menjadi tidak sadarkan diri," ujar Prabawa.
Prabawa juga mengatakan, bahwa Lutfi ada kemungkinan salah mengambil helm. Karena, helm terduga pelaku sama persis dan hanya berbeda warna.
"Terlepas benar tidaknya mencuri yang jelas sudah muncul pidana baru. Sementara, mensrea dari pada terduga pelaku curi helm belum bisa kita temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang Jalan Legian orangnya linglung," ujarnya.
Atas kejadian itu, keluarga Lutfi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta. Sementara, untuk para pelaku yang melakukan pengeroyokan masih akan diselidiki. "Masih proses, rencana akan digelarkan (perkara) dulu," ujar Prabawa.
Peristiwa itu juga viral di media sosial. Dari video yang didapatkan, Lutfi yang dihakimi warga itu terlihat tidak mengenakan baju juga diborgol serta dipukuli secara membabi buta oleh warga hingga lemas dan pingsan.