816Agent
816WIN

Senin, 27 Januari 2020

Benarkah Konsumsi Kelelawar jadi Penyebab Munculnya Virus Corona?

Benarkah Konsumsi Kelelawar jadi Penyebab Munculnya Virus Corona?

Salah satu hal yang disebut bisa menjadi penyebab virus corona baru atau yang dikenal 2019-nCOV adalah kelelawar. Konsumsi hewan ini di Wuhan disebut bukan hal aneh sehingga rentan terjadi penyebaran virus tersebut dari hewan ini.
Anggapan ini juga didukung oleh video yang banyak beredar di sosial media mengenai wanita yang mengonsumsi sup kelelawar. Benarkah hal ini jadi penyebab munculnya virus corona di Wuhan?
"Virus corona awalnya menyerang hewan, seperti kelelawar. Namun, jika sudah dijadikan sup, seharusnya virus sudah mati," jelas dokter spesialis penyakit dalam sekaligus pakar penyakit infeksi dan tropis, Erni Juwita Nelwan di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta Pusat.
"Apabila memang sup kelelawar terbukti menyebarkan virus corona, ya bisa saja proses pembuatannya tidak matang," sambungnya.

Tetap Risiko Menyebar

Erni melanjutkan, harus dipastikan apakah sup kelelawar yang dimakan matang atau tidak.
Kita harus memastikan apakah supnya matang atau setengah mentah. Kalau sudah direbus, harusnya virus bisa mati, lanjutnya.
Sementara itu, dokter spesialis anak klinis Darmawan Budi Setyanto menanggapi, walaupun sup kelelawar sudah matang, risiko virus corona terjangkit ke manusia masih ada.
"Virus ini kan bisa ditularkan lewat udara. Artinya, virus bisa menempel di mana saja, terlebih lagi pada koki dan pramusaji yang menyiapkan dan mengantarkan makanan," komentar Darmawan.
Ketika virus menempel pada piring atau sendok, otomatis bisa berisiko terjangkit pneumonia dari virus corona baru ini," tandasnya.