816Agent
816WIN

Sabtu, 25 Januari 2020

Melintas di Bawah Baliho, Kepala Bocah SD di Lahat Tertancap Tang

Melintas di Bawah Baliho, Kepala Bocah SD di Lahat Tertancap Tang

Nasib malang dialami bocah kelas satu SD di Lahat, Sumatera Selatan, Raka Dwi Saputra (6) setelah kepalanya tertancap tang. Kondisinya mengalami pendarahan sehingga dirujuk ke RS AK Gani Palembang.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama tukang ojek menuju tempat les melintas di Jalan Mayor Ruslan II, Kelurahan Pasar Baru, Lahat, Kamis (24/1). Kebetulan di atasnya ada proyek pemasangan reklame.
Tiba-tiba, tang pemotong milik pekerja terjatuh dan menimpa tepat di kepala korban yang tidak memasang helm lalu tertancap hingga tembus tempurung. Ketika itu, korban tak merasakan apapun. Namun, pengendara sekitar yang mengetahuinya sehingga melarikan bocah itu ke rumah sakit setempat. Warga histeris melihat kejadian itu.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Sanderson Syafei membenarkan kejadian itu. "Benar, kejadiannya kemarin Rabu (23/1), kepala korban tertancap yang pemotong milik pekerja yang memasang baliho di papan reklame," ungkapnya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/1).
Dia mengungkapkan, kondisi korban sempat stabil. Namun, kesehatan menurun setelah mengalami pendarahan sehingga harus dirujuk ke RS AK Gani Palembang untuk tindakan lebih lanjut.
"Anak itu sudah dibawa ke Palembang, ada pendarahan di kepalanya. Cukup dalam tang itu masuk ke kepalanya," jelasnya.
Menurut Lahat, peristiwa itu sebenarnya tak perlu terjadi jika pemasangan baliho di tempat publik mengedepankan keselamatan dan keamanan, apalagi lokasinya berada di jalan raya.
"Kami sesalkan kejadian ini. Kami akan kawal kasus ini hingga pihak-pihak tertentu harus bertanggung jawab. Mestinya sebelum melakukan pelepasan maupun pemasangan baliho dilakukan pengecekan dan faktor lainnya, mengukur kekuatan jaringan yang memungkinkan menahan benda jatuh," ujarnya.

Polisi Saran Segera Lapor

Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Irwansyah mengimbau keluarga segera melapor ke jalur hukum. Mengapa dia, kasus ini merupakan kecelakaannya kerja.
"Sejauh ini belum ada laporan resmi, tapi saya sudah tugaskan bagian reserse untuk mengecek perkembangannya," kata dia.