816Agent
816WIN

Sabtu, 02 November 2019

Sebelum Hilang, Mahasiswi PGRI Palembang Tinggalkan Wasiat

Sebelum Hilang, Mahasiswi PGRI Palembang Tinggalkan Wasiat

Sebelum hilang, Inta Ferin (22), meninggalkan wasiat di dalam kamar indekosnya. Mahasiswi Universitas PGRI Palembang itu ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi.
Korban sempat kuliah seperti biasa pada Rabu (30/10) sore. Malam harinya, korban tak lagi diketahui dan ponselnya tak bisa dihubungi.
Khawatir terjadi apa-apa, ayah korban, Gatot Marzuki (42) keesokan harinya berangkat ke Palembang dan mendatangi indekos korban di belakang kampus. Gatot kaget menemukan uang sebesar Rp 10 juta, ponsel dan wasiat yang ditinggalkan korban di kamarnya.
Wasiat di atas secarik kertas itu bertuliskan pesan berbahasa Jawa. Berikut isi wasiat korban:
'Pae Inta tak lungo dongakna Inta terus ya... Pae Inta lungo ya... Ben inta tenang..Duete ng lemari 10 jg, Pae jukud ng ATM kurangnya, Pin : (.....).'
Arti pesan tersebut kira-kira 'Bapak Inta mau pergi doakan Inta terus ya, bapak Inta pergi ya, biar Inta tenang, duitnya di lemari sepuluh juta, bapak ambil di ATM kurangnya, PIN (....).'
Gatot juga menemukan pemesanan ojek online di ponsel korban pada tanggal pesanan 30 Oktober 2019 atau bersamaan dengan hilangnya korban. Pada riwayat pemesanan, korban dijemput di Kantin Dina dengan tujuan Jembatan Musi IV.
Di jembatan inilah saksi melihat seorang wanita melompat ke Sungai Musi. Ternyata, wanita itu adalah Inta yang berstatus sebagai mahasiswi FKIP jurusan PGSD Universitas PGRI Palembang.
Gatot mengatakan, anaknya tersebut sempat mengeluhkan sakit di matanya sejak dua bulan terakhir. Dia pernah berobat di salah satu rumah sakit di Palembang namun tak kunjung sembuh.
"Kata dokter kena iritasi, belum sembuh-sembuh. Saya tidak tahu kenapa dia senekat itu," kata Gatot di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (1/11).
"Selama ini tidak ada masalah apa-apa dengan keluarga, di tempat kuliah juga tidak pernah cerita ada masalah," sambungnya. 

Related Posts: