816Agent
816WIN

Sabtu, 23 November 2019

Ditemukan Luka Memar Saat Divaksin, Bocah 8 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Tiri

Ditemukan Luka Memar Saat Divaksin, Bocah 8 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Tiri

Ky (8), bocah perempuan kelas 2 SD di Muara Muntai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diduga jadi korban penganiayaan ibu dan kakak tirinya. Dugaan ini muncul setelah terlihat banyak memar di tubuh bocah itu.
Informasi dihimpun merdeka.com, dugaan penganiayaan itu terbongkar Rabu (20/11) lalu, saat Ky menjalani kegiatan vaksin yang digelar sekolahnya, di Puskesmas. Petugas Puskesmas kaget melihat banyak luka memar di badan Ky.
Selain di badan, juga terdapat luka memar di tangan. Bahkan, rambutnya diduga dipotong berantakan menggunakan gunting. Ky masih menutup rapat kesedihan yang dialami di rumah, bersama ibu dan kakak tirinya. Sementara, ayah kandunya bekerja di luar Kalimantan.
Keseharian bocah Ky memang memprihatinkan. Dia tinggal bersama ibu dan kakak tirinya. Bagi warga sekitar rumahnya, tidak jarang terdengar jeritan suara anak perempuan, diduga bocah Ky. Bahkan, Ky pun terlihat kerap murung.
Warga senang kasus itu bisa mencuat ke permukaan. Apalagi, bocah Ky masih punya masa depan cerah.
"Kalaupun nakal ya itu hal wajar, namanya juga anak kecil. Tapi kita sebagai orangtua, jangan juga terlalu menghakimi anak, meskipun bukan anak kandung," kata warga Muara Muntai, yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui wartawan, Jumat (22/11).

DPRD Lapor Polisi

Beredar kabar, kasus ini berujung damai. Warga menyayangkan apabila kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini tidak diusut kepolisian. Apalagi, bocah Ky, masih tinggal serumah dengan ibu dan kakak tirinya. Dikhawatirkan, dugaan penganiayaan terus berlanjut. Dikonfirmasi terpisah, kepolisian menepis kabar peristiwa itu berujung damai.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, meminta keterangan dari saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan unit Perlindugan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kukar," kata Kapolsek Muara Muntai Iptu Harun Budiono.
Sopan Sopian, anggota DPRD Kutai Kartanegara, yang mengetahui kejadian dugaan penganiayaan bocah Ky itu dan mengadukannya ke Polsek Muara Muntai.
"Setelah saya mendapat laporan adanya kasus penganiayaan ini dari masyarakat, saya sendiri yang mengadukannya ke Polsek. Saya mau, seluruh masyarakat bisa bersama-sama menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar," kata mantan Kepala Desa di Muara Muntai itu.