816Agent
816WIN

Selasa, 26 November 2019

Latihan Silat, Bocah di Sragen Tewas Usai Ditendang Senior

Latihan Silat, Bocah di Sragen Tewas Usai Ditendang Senior
Seorang bocah di Sragen, MAM (13) meregang nyawa seusai menerima tendangan di bagian perut. Kejadian itu terjadi saat korban tengah latihan silat bersama 20 teman lainnya. Sebelum meninggal, Pelajar MTS, asal Dukuh Blumbang RT 14, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe tersebut itu yang mengalami kejang-kejang. Kemudian korban sempat mendapatkan perawatan di Bidan Desa Saren dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Yakssi Gemolong.
Namun nyawa MAM tak bisa diselamatkan, meskipun berbagai upaya telah dilakukan.

Terkena Tendangan Ujung Kaki

Informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan, pada hari Minggu (24/11), sekitar pukul 20.00 WIB, korban sedang mengikuti latihan seperti biasanya. Latihan dilakukan di Dukuh Ngrendeng RT 22, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen.
Korban yang dalam posisi pasang kuda-kuda menerima tendangan ujung kaki di bagian perut dari FAS (16), seniornya.
Namun baru sekali tendangan, korban justru terjatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang. FAS dan rekan lainnya segera memberikan pertolongan dengan cara diurut perutnya. Karena tak sembuh, korban kemudian dibawa ke bidan Desa, Sherly.
Namun karena korban sudah dalam keadaan tidak sadar, MAM kemudian dibawa ke RS Yakssi, Gemolong. Korban sempat diberikan pertolongan pertama oleh dokter dengan menggunakan alat pacu jantung. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Polisi Cari Penyebab Kematian Korban

Kapolsek Gemolong AKP I Ketut Putra mengatakan, jenazah korban pada Senin siang, sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo untuk diautopsi. Usai autopsi, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Jenazah korban sudah kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.
Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno membenarkan peristiwa tersebut. Saat latihan, ada tendangan dari senior kepada anggota yunior. Namun korban terjatuh hingga tak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun sesampai di rumah sakit meninggal dunia.
"Kasus ini masih kita tangani intensif oleh Satreskrim Polres Sragen untuk dicari apakah ada penyebab lain sehingga korban meninggal dunia. Kasusnya masih kita dalami, semua kan masih anak-anak, nanti perkembangan lebih lanjut kita sampaikan," tutupnya.