816Agent
816WIN

Sabtu, 30 November 2019

Bocah di Situbondo Tewas Terjepit Komidi Putar

Bocah di Situbondo Tewas Terjepit Komidi Putar

Seorang balita berinisial MDM terjatuh saat menikmati permainan komidi putar di Taman Hiburan Rakyat (THR) Taman Lenceng, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo. Saat itu, bocah perempuan itu terjepit permainan menyerupai roda besar tersebut, Rabu (27/11) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat ayah korban yang bernama Muhsin (47) hendak ke mini market. Namun di tengah jalan, putri kesayangannya itu minta untuk diajak ke Taman Lenceng.
Setibanya di sana, sang putri meminta untuk naik ke komidi putar. Karena Muhsin takut ketinggian, dia membiarkan sang anak untuk naik sendiri. Namun saat komidi putar mulai bergerak, tanpa sepengetahuan sang ayah, bocah bergerak ke arah komidi putar. Bocah polos itu lalu terjepit pada tiang besi penyangga. Sontak, permainan dihentikan, dan korban dilarikan ke Puskesmas.
Namun nyawanya sudah tidak tertolong. Peristiwa itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Kedua orang tuanya enggan diwawancarai media dan masih histeris. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum menetapkan tersangka.
Pemkab Situbondo berencana akan mengambil alih izin pemanfaatan Taman Lenceng yang ada di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Kebijakan ini sebagai respons atas terjadinya insiden bocah berusia lima tahun yang tewas terjepit saat menaiki komidi putar yang ada di taman tersebut.
"Tempat itu selama ini tidak jelas kepemilikannya, antara desa atau Pemda. Tapi kemudian diserahkan kepada Pemda lalu dibangun. Pemanfaatannya lalu diserahkan ke desa," ujar Syaifullah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Situbondo saat dikonfirmasi, Jumat (29/11).
Selama ini, Taman Lenceng digunakan sebagai pasar malam atau Taman Hiburan Rakyat (THR) yang di dalamnya salah satunya terdapat hiburan komidi putar. Pengambil alihan taman tersebut agar pemanfaatan taman tersebut lebih mudah dikontrol oleh Pemkab.
"Selama ini kita tidak tahu menahu pemanfaatannya. Setelah ini, pengelolaan akan menjadi tanggung jawab Pemkab," tutur Syaifullah.
Pemkab Situbondo menilai, pengelola taman lalai atas terjadinya insiden yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang balita tersebut.
"Kita sangat prihatin atas kejadian tersebut. Kita sudah minta OPD oOrganisasi perangkat daerah) untuk menjenguk dan memberi santunan kepada keluarga korban," papar Syaifullah.