816Agent
816WIN

Sabtu, 23 November 2019

Sengatan Tawon Ndas Hantui Warga Klaten, 10 Korban Meninggal Sejak 2017

Sengatan Tawon Ndas Hantui Warga Klaten, 10 Korban Meninggal Sejak 2017

Selama dua tahun terakhir sejumlah daerah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dihantui dengan keberadaan Tawon Ndas atau Vespa Affinis. Berdasarkan data, sejak tahun 2017 hingga 2019, sengatan tawon ini sudah dirasakan oleh lebih dari 250 warga.
Mereka harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Bahkan 10 di antaranya bernasib tragis hingga meninggal dunia. Pemerintah Kabupaten Klaten kini harus ekstra waspada agar kejadian serupa tidak lagi memakan korban jiwa.
Kasatpol PP yang membidangi Pemadaman Kebakaran (Damkar) Klaten, Sugeng Haryanto mengatakan, berdasarkan catatan yang dimilikinya, tahun 2017 ada satu korban meninggal. Kemudian tahun 2018 ada 7 korban meninggal dan tahun ini tercatat dua korban meninggal.
"Dari tahun 2016 sampai tahun ini sudah ada 667 sarang tawon kita musnahkan, tersebar di 26 kecamatan," ujar Sugeng, saat ditemui wartawan disela sosialisasi penatalaksanaan kasus sengatan tawon dan pemberantasan sarang tawon di Klaten, Jumat (22/11).
Sugeng menyebut, saat ini ada sekitar 40 tempat yang mengajukan permintaan pemusnahan sarang tawon. Namun pihaknya masih kesulitan melayani permintaan tersebut lantaran keterbatasan personil. Sehingga harus melibatkan relawan di setiap kecamatan.
"Personel kita terbatas, hanya 27 orang. Kita harus kerjasama dengan relawan dan SAR yang ada di setiap Kecamatan," katanya.
Petugas Damkar Klaten, Nur Khodik menerangkan, ada cara khusus untuk memusnahkan sarang tawon yang ada di rumah warga. Yakni dengan menggunakan blower asap, yang biasa digunakan untuk pemadaman kebakaran.
"Blower kita gunakan untuk vakum pada sarang tawon yang ada di rumah. Dibanding alat lain, ini (blower) lebih efektif," katanya lagi.
Lebih lanjut Nur menyampaikan, dalam bekerja, petugas wajib memakai kostum khusus, agar terhindar dari sengatan tawon Vespa Affinis. Apalagi sengatan tawon ini tidak hanya sekali, namun bisa berulang-ulang. Bahkan, bisa 5 hingga 7 kali sengatan untuk satu tawon. Berbeda dengan tawon jenis lainnya yang hanya satu sengatan sudah mati dan tidak bisa menyengat lagi.