
Seorang pria yang berinisial CS (55) yang diduga gangguan jiwa diamankan oleh Kepolisian Polsek Denpasar Timur, Kamis (14/11).
Dari data yang dihimpun, pada Kamis (14/11) sekitar pukul 08.15 Wita, pria tersebut diamankan karena menerobos Portal Mako Brimob, di Jalan WR, Supratman, Tohpati, Denpasar Timur, dengan mengendarai sepeda motor dan diduga berteriak, 'Ada bom, ada bom. '
Saat diberhentikan oleh petugas, pria itu tidak diindahkan dan langsung tancap gas. Namun akhirnya, pria itu dapat di berhentikan oleh petugas dan di bawa ke ruang Provos untuk di mintai keterangan.
Dari pengakuan awal pria tersebut, akan melaksanakan salat dhuha, setelah dikroscek ke pengurus Masjid di Mako Brimob, ia mengubah keterangannya akan menegakkan Pancasila. Namun setelah ditanya (kembali) pria tersebut malah menyuruh petugas menembak dirinya dan pria itu juga menerangkan sedang mengejar bom yang tidak terlihat yang sasarannya ada di Mako Brimob.
Selain itu, pria itu juga mengatakan akan menegakkan khilafah demi Pancasila dan NKRI. Selanjutnya, pria itu dibawa Mapolsek Denpasar Timur beserta satu unit sepeda motor untuk di mintai keterangan, sekitar pukul 08.45 Wita.
Kapolsek Dentim Kompol I Nyoman Karang Adiputra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
"Iya benar tapi orang sakit (gangguan jiwa) itu," kata Karang, Kamis (14/11).
Ia juga menyampaikan, pria itu sudah diamankan di Mapolsek Denpasar Timur dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan saat ini sedang menunggu dokter untuk melakukan pemeriksaan apa benar pria itu gangguan jiwa.
"Belum (Diperiksa ke Rumah Sakit). Istrinya yang bilang (gangguan jiwa). Kronologinya dia masuk tanpa izin. begitu saja," ujarnya.
Saat diamankan, pria itu tidak ditemukan membawa apa-apa. Kemudian, saat ditanya apakah benar pria itu berteriak ada bom. Kapolsek belum bisa memastikan.
"Tidak bahwa apa-apa. (Motor) saja. Tidak tahu saya (teriak bom), dia tidak ngomong," ujarnya.