Warga Desa Simpang Duhu Dolok, Kecamatan Ulu Pungkut Resort 4 Alahan Kae, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, diresahkan dengan kemunculan beruang madu (Helarctos malayanus) di sekitar tempat tinggal mereka dalam dua pekan terakhir. Pihak Balai Taman Nasional Batang Gadis (BTNBG) turun tangan dengan memasang dua kandang jebak untuk mengevakuasi satwa dilindungi itu.
Sejumlah warga yang tengah bekerja di ladang melihat langsung beruang madu itu. Mereka semakin resah karena satwa ini meninggalkan bekas cakaran di batang pohon. Dari cakarannya, beruang madu ini diperkirakan sudah dewasa.
"Sebenarnya warga sudah terbiasa melihat beruang namun kemunculannya selama dua minggu kali ini membuat resah. Mereka meminta kita untuk mengevakuasi beruang madu itu," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNBG Madina, Bobby Nopandry, Sabtu (5/10).
Ada dugaan beruang yang muncul ini sama dengan yang dihalau dari kampung itu kembali ke hutan beberapa bulan lalu. Namun, dugaan itu belum dapat dipastikan. Untuk memantau beruang madu itu, pihak BTNBG Madina akan memasang camera trap di sejumlah titik.
"Dengan camera trap, kita akan mengetahui apakah itu beruang dewasa, apakah hanya satu atau dua," tuturnya.
Pihak BTNBG Madina sudah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk mengatasi masalah ini. Mereka juga mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah pada malam hari guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
