816Agent
816WIN

Rabu, 30 Oktober 2019

Unggah Foto 2 Wanita Mandi di FB, Putu Eka akan Dibina Polisi

Unggah Foto 2 Wanita Mandi di FB, Putu Eka akan Dibina Polisi

Seorang pria yang bernama Putu Eka SY (28) yang memfoto dua wanita sedang mandi di sungai lalu mengunggahnya di akun Facebook Eka Gabur dengan menambahkan caption 'Dampak Kekeringan' tidak ditahan polisi. Eka hingga saat ini belum dipanggil pihak kepolisian lantaran suami dan keluarga korban dua wanita yang difoto itu belum melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara mengatakan, suami dan keluarga korban memang sempat datang ke Polsek Mendoyo, Kabupaten Jembarana, Bali. Namun bukan melaporkan resmi kasus tersebut. Mereka datang ke polsek hanya meminta polisi untuk membina pelaku.
"Suami dan keluarga korban memang sempat ke Polsek, tapi mereka hanya meminta kami agar pelaku dibina agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Kumara saat dihubungi, Selasa (29/10) sore.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramadita saat dikonfirmasi terpisah sore tadi. Menurutnya, hingga sore ini belum ada laporan dari korban maupun keluarga korban terkait kasus tersebut. Bahkan pihaknya mengaku belum mengetahui adanya kasus tersebut.
"Yang jelas belum ada laporan dari korban maupun keluarga korban ke Polres Jembrana terkait kasus tersebut. Kami juga belum mengetahui kasus tersebut karena memang belum ada laporan," ujarnya.
Seperti diketahui, Putu Eka SY (28), asal Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (26/10) lalu berbuat iseng dengan memfoto dua wanita, masing-masing Ni Made AS (50) dan Ni Wayan HA (30) yang tiada lain tetangganya saat mandi telanjang di Sungai Pancasari, Desa Mendoyo, Dauh Tukad, Sabtu (26/10) lalu dengan menggunakan kamera handphone miliknya.
Selanjutnya, beberapa jam kemudian, foto dua wanita mandi telanjang di sungai yang merupakan menantu dan ibu mertua tersebut diunggah di akun FB Eka Gabur yang merupakan akun milik Putu Eka SY dengan menambahkan caption “Dampak Kekeringan” hingga banyak dikomentari negatif oleh sejumlah netizen.
Akibat perbuatan pelaku tersebut, suami dan keluarga korban berang. Mereka ramai-ramai mencari pelaku di rumahnya untuk dimintai pertanggungjawaban. Masalah tersebut sempat dimediasi di Banjar setempat namun gagal dan dilanjutkan mediasi ke kantor desa setempat. Namun lagi-lagi mediasi gagal, keluarga korban tetap akan melanjutkan kasus tersebut ke kepolisian.
Sebelumnya, Perbekel Mendoyo Dauh Tukad Gusti Putu Ediana dikonfirmasi membenarkan adanya masalah tersebut. Dia juga membenarkan sempat dilakukan mediasi di banjar dan di desa, namun gagal lantaran suami dan keluarga korban sepakat menempuh jalur hukum.
"Menurut suami dan keluarga korban, masalah itu adalah menyangkut harga diri makanya akan melaporkan pelaku ke kepolisian atau mau menempuh jalur hukum. Karena itu sudah keinginan korban dan keluarganya, kami menyerahkan sepenuhnya penanganannya kepada polisi," tutupnya.