816Agent
816WIN

Minggu, 27 Oktober 2019

Orang Tua Tak Punya Firasat Iqbal akan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Cilandak

Orang Tua Tak Punya Firasat Iqbal akan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Cilandak

Iqbal Nugroho (13), siswa Sekolah Menengah Pertama 212 tewas tenggelam di kolam renang Sport Center Usman Harun Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/10). Dia tenggelam bersama dua orang teman lainnya yakni Tasya Kasid Narullah (13) dan M Abizal Azzami (13) sekitar pukul 09.00 WIB.
Iman (50) yang merupakan ayah dari Iqbal mengaku tak mempunyai firasat apapun sebelum anaknya tewas tenggelam di kolam renang.
"Enggak punya firasat apapun kita (keluarga)," kata Iman kepada di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).
Meski begitu, Iman menyebut anaknya berperilaku tak biasa sebelum pergi berenang dengan teman sekolahnya itu. Hal tak lazim itu lantaran, Iqbal melakukan kegiatan yang tak pernah dilakukan di hari libur.
"Biasanya kalau (Iqbal) libur itu disuruh mandi sama makan susah banget, baru mandi itu biasanya sore. Tapi, tadi pagi itu disuruh mandi langsung mandi sama disuruh makan langsung makan," ujarnya.
Kolam Renang Langganan Iqbal Sejak Kecil
kolam renang Sport Center Usman Harun Marinir, Cilandak ternyata menjadi lokasi langganan Iqbal berenang sejak kecil. Namun, Iqbal sudah jarang berenang di kolam tersebut sejak 3 bulan terakhir.
"Biasanya (waktu kecil) dia (Iqbal) kalau berenang itu ditemenin kakaknya, tapi mungkin karena sudah SMP jadi enggak mau lagi dianterin," jelasnya.
"Terus, baru ini lagi dia (Iqbal) berenang. Soalnya sudah sekitar tiga bulan dia enggak berenang-berenang," sambungnya.
Iman mengungkapkan, sebenarnya Iqbal sudah berencana untuk pergi berenang dengan empat orang teman sekolahnya. Namun, dua teman Iqbal batal berangkat karena tidak diperbolehkan orang tua mereka.
"Tadinya mau berenang berlima, cuma yang dua orang enggak jadi ikut karena enggak dibolehin sama orang tuanya. Sudah firasat juga kali," ungkapnya.
"Dia (Iqbal) juga saya anterin buat ketemuan sama temennya di Akri. Jadi, enggak saya lepas gitu aja," tambahnya.
Orang tua Iqbal mengaku, mendapatkan kabar anaknya masuk ke Rumah Sakit Marinir Cilandak (RSMC) Cilandak, Jakarta Selatan dari temannya.
"Jadi temennya Iqbal perempuan tiga orang ke rumah saya. Kasih tahu katanya Iqbal ada di UGD Rumah Sakit Marinir Cilandak, terus saya disuruh ke sana. Ya sudah saya ke sana langsung sambil telpon ibunya," tuturnya.
Sesampainya di UGD RSMC, Iman mendapati anaknya sedang berbaring tak bernyawa. "Pas sampai rumah sakit, anak saya sudah meninggal. Katanya, anak saya masih sempat bernapas. Tapi pas saya sampai sana sudah meninggal," ujarnya.
"Saya juga belum dapet informasi yang lengkap soal anak saya bisa tenggelam," tambahnya.
Karena mengetahui anaknya sudah meninggal dunia, Iman langsung mengurus segala administrasi pemakaman. Iqbal dimakamkan di TPU Pekayon.
"Saya ditanya, ada BPJS enggak. Ya saya bilang ada, langsung diurus sama yang lain pakai BPJS. Sore sekitar jam 18.30 WIB langsung dikubur di (TPU) Pekayon," tutupnya.