816Agent
816WIN

Senin, 28 Oktober 2019

Polisi Amankan 70 Sepeda Motor Balap Liar di Pekanbaru

Polisi Amankan 70 Sepeda Motor Balap Liar di Pekanbaru

Polresta Pekanbaru menggelar razia gabungan bersama TNI di titik yang biasa dijadikan ajang balap liar. Hasilnya, polisi mengamankan 70 sepeda motor yang digunakan remaja untuk balapan.
"Dari operasi razia balapan liar yang kita laksanakan, sebanyak 70 sepeda motor terjaring dan akan diamankan selama tiga bulan," ujar Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra, Minggu (27/10).
Emil menyebutkan, operasi balapan liar bekerja sama dengan dengan Polisi Militer TNI dilakukan di kawasan Purna MTQ di Jalan Sudirman, Pekanbaru Minggu dini hari dimulai pukul 00.01 WIB. Setelah berkumpul di situ, petugas bergerak mengarah ke kawasan Simpang Tiga Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Polisi kerap mendapat informasi bahwa di daerah itu sering dijadikan arena balap.
"Masyarakat merasa resah dan terganggu. Karena balapan liar bisa menimbulkan korban,. Baik dari anak-anak yang melakukannya, maupun warga yang melintas. Bisa saja warga tersenggol, ini yang bahaya," kata Emil.
Emil menjelaskan, 70 sepeda motor yang diamankan dari para pembalap liar itu akan didata apakah surat-suratnya lengkap atau bodong.
"Terhadap kendaraan yang kami amankan, kami lakukan pendataan, dan inventarisasi peran masing-masing. Semua sepeda motor balapan liar ditahan selama 3 bulan," ucapnya.
Dalam operasi razia tersebut, polisi juga didukung masyarakat setempat. Sebab, sejumlah warga terganggu dengan ulah para pemuda tersebut.
"Kita dibantu 15 warga yang ikut dalam operasi. Mereka datang sendiri, bahkan ikut apel (upacara) bersama kami," terang Emil.
Emil mengimbau kepada para orang tua, agar melarang dan memantau anaknya agar tidak melakukan perbuatan konyol di jalanan. Polisi juga mengajak para pemuda untuk melakukan kegiatan positif ketimbang balap liar yang bisa menghilangkan nyawa sendiri dan orang lain.
"Masih banyak cara untuk mengisi malam-malam bagi para pemuda. Tidak perlu balapan liar, ngopi-ngopi sama kami kan bisa. Saya bersedia jika adik-adik di Pekanbaru mengajak saya untuk ngumpul bareng," kata perwira jebolan Akpol 2006 ini.