
Seekor monyet berukuran cukup besar terlepas dari kandangnya, di Jalan Tole Iskandar Perumahan Bela Cassa, Pancoran Mas Depok. Monyet itu kabur dan menyerang warga yang sedang naik motor. Mereka adalah pasangan suami istri.
Perwira Pelaksana, Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Depok, Merdi Setiawan mengatakan, korban suami istri yang digigit monyet. Korban mengalami luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Korban dua orang yaitu Pasutri, yang suami luka robek 14 jahitan sedangkan istrinya harus transfusi darah akibat digigit beruk," katanya, Senin (4/11).
Merdi menjelaskan, monyet tersebut awalnya milik warga sekitar. Kemudian dilepas sekitar lima tahun yang lalu. "Karena takut menyerang akhirnya warga menangkap dan memasukkan binatang primata tersebut ke kandang besi," ucapnya.
Lama-lama kandang tersebut sudah tidak muat sampai monyet itu keluar kandang setelah merusak besi kandang. Monyet itu lari dan menyerang pasangan suami istri yang tengah lewat di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan motor.
"Jadi beruknya menggelayut dari arah belakang, dan mengigit punggung korban wanita hamil itu. Suaminya, yang mengemudikan kehilangan arah menabrak tembok," ungkapnya.
Setelah itu, beruk tersebut lari dan masuk ke dalam mobil rongsok. Warga memburunya tetapi tidak berani menangkap melihat monyet yang berukuran besar dan memiliki taring tajam.
"Warga menelepon, sekitar pukul 08.00 WIB, personel kami dibantu oleh Tim Animal Defender langsung mendatangi lokasi," jelasnya.
Selanjutnya, Tim melakukan evakuasi satwa liar itu dengan cara menembakkan bius. Kemudian, petugas langsung memasukkannya ke dalam kandang besi yang telah diperbaharui oleh warga.
"Jadi kandangnya ditambah lagi teralis, agar tidak bobol lagi. Sekarang, beruk tersebut sudah dimasukkan ke kandang," paparnya.
Pemadam Kebakaran Kota Depok, telah berkoordinasi dengan Kebun Binatang Ragunan untuk menyerahkan dan mengurus hewan tersebut, namun keterbatasan tempat akhirnya beruk itu tidak diterima.
"Tidak ada tempat di sana, jadi solusinya tetap di kandang tapi nanti akan divaksin. Memang sulit juga, kalau dilepas ke alam bebas nanti malah mati. Primata ini, berbeda dengan hewan lain. Mereka butuh penyesuaian lama," pungkasnya.