816Agent
816WIN

Rabu, 18 Desember 2019

Perlu Diketahui, Ini yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gigitan Ular

Perlu Diketahui, Ini yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gigitan Ular

Akhir-akhir ini, pemberitaan diramaikan dengan kemunculan ular di sekitar permukiman warga. Lalu, bagaimana penanganan pertama jika anda terkena gigitan ular?
Kurator Museum Zoologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Ganjar Cahyadi menyatakan bahwa ada beberapa yang harus diketahui mengenai gigitan ular. Efek gigitannya pun tidak semua berbisa, karena bergantung dengan jenis ular.
Meski begitu, ketika anda terkena gigitan ular, pria yang juga ahli reptil ini mengatakan penanganan pertama adalah meminimalisasi gerakan pada area yang terkena gigitan. Hindari penanganan yang bisa membahayakan, seperti mengeluarkan bisa dengan cara melukai, membakar karena bisa menimbulkan infeksi atau mengisap dengan mulut.
"Perlakuannya seperti pada patah tulang, jadi kita memasang kayu yang diikatkan dengan perban di bagian tubuh yang terkena gigitan. Tapi jangan diikat terlalu kencang. Setelah itu, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan," kata dia di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Selasa (17/12).

Kenali Jenis Ular

Dia juga mengimbau masyarakat memiliki pengetahuan dasar terkait ular, seperti jenis maupun corak warna. Itu penting untuk mengidentifikasi penanganan di tingkat layanan kesehatan dalam memberikan anti-bisa/racun.
Ada dua famili yang masuk kategori ular berbisa. Mereka adalah Elapidae, seperti kobra, ular belang dan ular cabai. Lalu ada yang masuk kelompok viperidae yang memiliki ciri kepala berbentuk seperti segitiga dan memiliki warna mencolok. Mereka akan agresif ketika merasa dirinya terancam.
"Ular berbisa punya taring dan lebih santai dalam bergerak, tapi kalau didekati akan melakukan upaya perlindungan dengan menyerang. Sementara ular tidak berbisa, tidak memiliki taring dan cenderung kabur ketika merasa terancam," jelas dia.
Sementara itu, kurator Kebun Binatang Bandung, Panji Ahmad Fauzan menjelaskan fenomena banyaknya ular ditemukan di pemukiman warga tidak terlepas dari peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Ini adalah momentum mereka memasuki fase menetaskan telurnya sekaligus mencari mangsa, seperti tikus dan burung.
Ia mengimbau masyarakat tidak sembarangan menangkap ular jika tidak tahu caranya. Ketika mengetahui ada sarang ular, lebih baik mengisolasinya sekaligus memanggil petugas yang bersangkutan, seperti BKSDA.