816Agent
816WIN

Minggu, 22 Desember 2019

Guru SMP di Jombang Diduga Dibunuh, HP Korban Hilang

Guru SMP di Jombang Diduga Dibunuh, HP Korban Hilang

Jenazah Ely Marida (48), guru SMP yang ditemukan tewas berlumur darah di dalam rumahnya, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Jombang, berada di RSUD Jombang untuk diautopsi. Ely diduga kuat merupakan korban perampokan dan pembunuhan.
Sebelum korban ditemukan tewas, penghuni indekos di sebelah rumah korban sempat mendengar keributan di dalam rumah korban. Namun keributan itu tidak berlangsung lama.
Penguni indekos curiga, setelah ada keributan, pintu rumah korban dalam keadaan terbuka dan tidak terkunci. Salah satu penghuni indekos akhirnya masuk ke dalam rumah dan mendapati guru SMPN 1 Perak tersebut tergeletak di lantai belakang dekat tempat mencuci pakaian.
"Korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah, pelipis mata sobek dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek Perak AKP Untung Sugiarto, Sabtu (21/12).
Di lokasi kejadian yang tidak jauh dari korban tewas, polisi menemukan batu batako yang masih ada bercak darah serta satu pisau dapur. Batu dan pisau tersebut, kini telah diamankan oleh polisi untuk dijadikan barang bukti.
Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan, barang bukti batu dan pisau yang ditemukan di lokasi kejadian, diduga merupakan alat bantu yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Korban tergeletak dengan posisi terlentang dan ada darah di bagian kepala. Korban mengalami luka di kepala dan bagian pelipis mata," kata Kapolres.
"Dari kejadian seperti ini, sepertinya korban pencurian dengan kekerasan (perampokan)," sambung Boby.
Kapolres mengatakan, petugas saat ini juga sedang melakukan pemeriksaan dan pendataan barang yang hilang. Dari informasi sementara, kata Kapolres, satu Handphone milik korban hilang.
"Untuk pelaku, sementara belum diketahui. Saat kejadian, korban berada di rumah sendirian," kata mantan Kapolres Bangkalan ini.
Sebelumnya, warga Desa Temuwulan digegerkan dengan tewasnya seorang guru di dalam rumahnya. Saat kejadian, situasi rumah korban dalam keadaan sepi.
Korban korban merupakan seorang guru SMP Negeri 1 Perak, Jombang. Sedangkan suaminya Edy Purnomo (48) guru di SMP Negeri 2 Jombang. Di rumah tersebut, dia tinggal bersama suaminya. Dua anaknya tidak tinggal bersama mereka.
Di samping rumah korban, yang masih dalam satu area, ada indekos yang berjumlah empat kamar. Saat ini, indekos tersebut dihuni tiga orang, sedangkan satu kamar masih dalam keadaan kosong.