816Agent
816WIN

Kamis, 19 Desember 2019

Tebar Keresahan, Ada Oknum Cetak Jejak Harimau di Sumsel

Tebar Keresahan, Ada Oknum Cetak Jejak Harimau di Sumsel

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menemukan fakta baru terkait teror harimau Sumatera di Pagaralam dan Lahat, Sumatera Selatan. Ada oknum tertentu yang sengaja membuat jejak harimau dengan kaos kaki.
Polisi Hutan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Rohmat mengatakan, dari 14 laporan masyarakat terkait penemuan jejak kaki harimau, hanya dua diantaranya dipastikan asli yakni di Kampung IV Gunung Dempo Pagaralam dan Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat. Sementara 12 sisanya sengaja dibuat alias palsu.
"Kami banyak menemukan jejak palsu. Jejak telapak kaki harimau dibuat dari kaos kaki dan hampir menyerupai aslinya," katanya, Rabu (18/12).
Jejak palsu tersebut dapat diketahui dari bentuk dan banyaknya yang ditemukan di lokasi, serta jumlah jari. Pembuat jejak palsu belum berhasil mengelabui petugas.
"Masa telapak kakinya cuma ada dua, di depan atau belakangnya tidak ada lagi. Apa harimau bisa terbang?" jelasnya.
Menurutnya, oknum pembuat jejak palsu memanfaatkan keadaan dengan maksud menebar keresahan masyarakat. Situasi itu kembali dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, termasuk juga berbuat kejahatan.
"Motifnya sengaja membuat masyarakat resah, oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi saat ini," pungkasnya.
Diketahui, dalam kurun waktu sebulan terakhir, ada lima kali serangan harimau terhadap manusia, tiga diantaranya tewas dengan mengenaskan.
Korban teranyar adalah Mustadi (50), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Muara Enim. Korban diserang harimau saat berada di kebun kopi yang berada di kawasan hutan Seribu Kebun Pedamaran, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Kamis (12/12) sore.