816Agent
816WIN

Selasa, 24 Desember 2019

Warga Bantul Temukan Kerangka Manusia Tersimpan di Septic Tank

Warga Bantul Temukan Kerangka Manusia Tersimpan di Septic Tank

Penemuan kerangka manusia dalam septic tank menghebohkan warga Karangjati, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Penemuan kerangka dalam septic tank ini terjadi pada Minggu (22/12).
Kapolsek Kasihan, Kompol Y Tarwoco Nugroho membenarkan adanya penemuan kerangka manusia di dalam septic tank rumah milik Maluyo (62). Septic tank itu berada di belakang rumah Maluyo.
"Jadi kurang lebih kemarin pukul 16.30 WIB ada laporan warga bahwa di saptictank di Karangjati di rumah warga ditemukan kerangka. Untuk korban siapa, sementara belum bisa ditentukan siapa yang meninggal. Yang jelas dalam proses penyidikan," ujar Tarwoco saat dihubungi.
Tarwoco menerangkan kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank itu dalam keadaan tidak utuh lagi. Tarwoco menduga kerangka telah empat hingga lima tahun terpendam dalam septic tank.
"Jenis kelamin belum bisa ditentukan karena tulang belulang nunggu hasil dari visum. Sekarang baru proses pemeriksaan sama saksi," papar Tarwoco.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya menerangkan kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY. Kerangka tersebut akan dilakukan autopsi untuk mengetahui identitas kerangka tersebut.
"Info yang bisa saya sampaikan, kerangka tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara dan sudah diterima di sana untuk autopsi," ungkap Riko.

Warga Duga Kerangka itu adalah Menantu Pemilik Rumah

Penemuan kerangka manusia ini di dalam septictank di belakang rumah milik Maluyo (60). Warga setempat menduga jika kerangka itu adalah menantu Maluyo yang berinisial AS.
AS diketahui menghilang sejak tahun 2009 yang lalu. Anak Maluyo, Edi Susanto mengaku jika dirinya dan AS sudah bercerai di tahun 2009.
Ketua RT 07, Karangjati, Suparno menerangkan jika Edi baru saja meninggal 50 hari yang lalu. Edi diketahui meninggal dunia karena gantung diri.
Suparno menerangkan jika ada surat wasiat yang ditinggalkan Edi kepada keluarganya. Dalam surat itu disebutkan jika Edi bunuh diri karena ingin menyusul nenek dan istrinya AS.
Sebelum meninggal nulis wasiat isinya intinya pokoknya pak mak aku arek nyusul mboh tua (nenek) sama istri saya. Nah itu kan jadi kecurigaan nyusul istri saya itu, ujar Suparno, Senin (23/12).
Suparno mengaku jika dirinya dan warga lainnya sempat heran dengan kata menyusul istri yang dituliskan Edi dalam wasiatnya. Suparno mengakui jika warga tak mengetahui keberadaan AS paska disebut Edi telah bercerai.
Suparno menerangkan jika warga awalnya mengira jika AS kembali ke rumah orangtuanya di Kota Yogyakarta. Hanya saja beberapa waktu silam, ibu AS yang juga mertua Edi sempat mencari keberadaan putrinya di Karangjati.
Warga nggak tahu keberadaan AS. Tahunya ya itu di tempat orang tuanya setelah cerai. Ibunya (AS) sempat mencari AS. Nggak ada yang hilang warga saya, cuma itu (AS) tapi tahunya cerai saja. Itu sekitar tiga tahun di situ (2006-2009). Sudah lama nggak pernah kelihatan. Edi nya bilangnya cerai, urai Suparno.
Terkait kasus penemuan kerangka itu, Suparno berharap agar polisi bisa segera mengungkap siapa sosok kerangka mayat yang ditemukan di septictank tersebut.
"Kami berharap kasus ini segera bisa diungkap oleh polisi. Sehingga nantinya warga bisa tahu identitas kerangka itu siapa," tutup Suparno.