816Agent
816WIN

Kamis, 06 Juni 2019

10.065 Jiwa Terdampak Banjir Setinggi Dua Meter di Bontang

10.065 Jiwa Terdampak Banjir Setinggi Dua Meter di BontangBanjir hingga 2 meter yang merendam ribuan rumah dalam dua hari di kota Bontang, Kalimantan Timur, sudah surut. BPBD Kota Bontang mencatat, ada 2.583 KK atau sekitar 10.065 jiwa jadi korban banjir akibat luapan sungai.

"Data sementara yang kami himpun itu, terdampak banjir tersebar di 8 kelurahan, di 94 RT," kata Kepala BPBD Kota Bontang Ahmad Yani, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (6/6).
Permukiman di kedelapan kelurahan itu adalah kelurahan Gunung Telihan, Kanaan, Satimpo, Api-api, Gunung Elai, Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah serta kelurahan Guntung. "Paling banyak di kelurahan Api-api, ada 36 RT terdampak banjir," ujar Yani.
BPBD bersama tim SAR gabungan lainnya, berjibaku mengevakuasi korban banjir, utamanya manula dan bayi, sejak Senin (3/6) malam, ke tempat yang lebih aman di tenda pengungsian. "Semua bergerak. Baik itu tim Pusdalops, tim operasi lapangan dan tim logistik. Sambil kami terus koordinasi kepada 15 instansi dan unsur terkait saat kejadian," ujar Yani.
Banjir mulai berangsur surut, mulai Rabu (5/6) pagi kemarin bertepatan lebaran pertama Idul fitri, dan warga bergegas kembali ke rumah masing-masing. Kendati demikian, sebagian warga terpaksa berlebaran di tengah banjir.
"Alhamdulillah sudah surut mulai kemarin. Dan warga (di tenda pengungsian), semua kembali ke rumah masing-masing," terang Yani.
Sementara bagi warga, banjir yang diperkirakan dari luapan sungai akibat hujan deras pada Senin (3/6) malam hingga Selasa (4/6) dini hari itu, terparah kedua sejak 1995.
"Sampai rumah saya yang enggak kebanjiran, jadi ikut kebanjiran juga. Syukurlah sudah surut. Tapi kami sempat khawatir, buaya berkeliaran," kata salah seorang warga Bontang, Gazali (38).