816Agent
816WIN

Rabu, 17 Juni 2020

Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tembus 500, 11 Orang Meninggal

Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tembus 500, 11 Orang Meninggal

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat terjadinya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Hingga pertengahan Juni 2020, kasus DBD hampir menembus 500, di mana 11 orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengungkapkan bahwa jumlah kasus kematian akibat DBD mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dari periode yang sama pada tahun 2019. Di tahun tersebut, jumlah kasus meninggal akibat DBD tidak sampai 50 persen dari jumlah tahun ini.
"Yang meninggal ada 11 orang, 30 persen yang meninggal anak-anak. Sampai saat ini, kasus DBD hampir 500. Ini sangat berpotensi jadi KLB (kejadian luar biasa)," ungkapnya, Selasa (16/6).
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus melakukan sosialisasi agar pencegahan DBD bisa sampai dengan baik kepada masyarakat. Apalagi saat ini masih sering turun hujan yang menjadi sumber genangan air tempat sarang nyamuk, warga harus senantiasa waspada pada penyebaran DBD.
Ia berharap, adanya pembatasan aktivitas sosial karena Pandemi Covid-19 bisa menjadikan warga lebih baik lagi dalam melakukan pola hidup bersih dan sehat. "Masyarakat juga jangan terlalu mengandalkan pengasapan (fogging) untuk memberantas nyamuk aedes aegipty, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak sampai ke jentik," katanya.
Untuk memberantas jentik nyamuk, jelasnya, yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk mandiri.
"Caranya sangat sederhana. Yaitu membersihkan genangan air, menutup tempat air, dan menguras rutin," tutupnya.