816Agent
816WIN

Sabtu, 13 Juni 2020

Geram Kostel Dijadikan Lokasi Mesum, Warga Pagedangan Pasang Spanduk Protes

Geram Kostel Dijadikan Lokasi Mesum, Warga Pagedangan Pasang Spanduk Protes

Maraknya kos-kosan hotel (Kostel) murah yang ditawarkan melalui aplikasi online diduga menjadi sarang mesum pasangan muda-mudi. Warga Perumahan Medang Lestari, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, marah mengetahui adanya aktivitas tersebut.
Kemarahan itu ditunjukkan warga dengan pemasangan sejumlah spanduk bernada protes terhadap keberadaan Kostel yang dipastikan menjadi sarana perzinahan.
Forum Komunikasi Masjid Musala dan Masyarakat Medang Lestari (FOKM4L) membuat dan memasang berbagai spanduk protes. Mereka gerah dengan operasi Kostel yang kian meresahkan masyarakat.
"Sudah dapat stempelnya. Karena cewek-cewek itu berkeliaran kalau malam dengan pakaian sangat tidak senonoh dan meresahkan, sering warga temui cewek-cewek keluar pakai bikini," kata Ketua FOKM4L, Hari Agusti, Jumat (12/6).
Menurutnya, aksi pemasangan spanduk dengan berbagai isi tulisan dan pesan yang disampaikan itu sebagai bentuk respon masyarakat. Alasannya karena mereka tidak sabar menunggu langkah nyata pemerintah setempat.
Dalam berbagai spanduk yang dipasang di sejumlah tempat strategis di kampung itu, umumnya menyampaikan peringatan kepada warga Kampung Medang, untuk bersama-sama melindungi diri dan keluarga dari minuman keras, narkoba dan perzinahan.
"Jaga Diri, Keluarga & Lingkungan Kita dari Perbuatan Perzinahan, Miras, Narkoba dan Perzinahan," tulis salah satu spanduk.
Satu spanduk lainnya juga tertulis, "Awasi Penginapan dan Kosan dari Narkoba, Minuman Keras dan Perzinahan."
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi, mengatakan, pihaknya memang sudah merazia hotel di Medang Lestari tersebut, dan mengamankan sejumlah pasangan remaja.
"OYO ada tiga ya. Waktu itu kita razia ada 10 pasang bukan mukhrimnya dan kita bawa ke Dinas Sosial. Kebanyakan remaja bukan PSK. Di OYO yang di Citra Raya. Di Medang dapat lagi kalau enggak salah, 15 pasang atau berapa pasang itu. Pokoknya OYO kena semua," katanya.
Dia mengungkapkan, pasangan remaja yang di-operasi tangkap tangan (OTT) berjanjian melalui aplikasi online dengan tarif tertentu.
"Kita ambil pasangan-pasangannya, mereka kebanyakan remaja yang masang tarif lewat online, MIChat gitu. Kita mah langsung OTT," ujarnya.