816Agent
816WIN

Selasa, 16 Juni 2020

Nelayan Kerang di Banyuasin Hilang Usai Dimangsa Buaya Muara

Nelayan Kerang di Banyuasin Hilang Usai Dimangsa Buaya Muara

Seorang nelayan kerang, Yanto (30) hilang setelah dimangsa buaya muara. Tujuh hari pencarian, jasad korban belum juga ditemukan.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama empat orang keluarganya sedang mencuci kerang hasil tangkapan di Sungai Alangan Tikus yang berseberangan dengan Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (9/6) sore. Tiba-tiba datang seekor buaya muara berukuran besar yang langsung menghempaskan ekornya ke arah korban.
Hal itu membuat korban terjatuh ke sungai dan seketika dimangsa buaya dan hilang. Warga melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil sehingga meminta bantuan anggota Basarnas, polisi dan TNI Angkatan Laut.
Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika mengungkapkan, sepekan melakukan pencarian belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dilakukan menyusuri permukaan sungai sejauh 22 kilometer dengan metode paralel search.
"Sampai hari ini korban dimangsa buaya muara belum juga ditemukan, kita perluas area pencarian berdasarkan pergerakan arus sungai dan angin," ungkap Hery, Senin (15/6).
Dia tidak bisa memperkirakan kondisi korban sudah habis dimangsa buaya atau tidak. Namun, kebiasaan korban tenggelam telah mengapung dua atau tiga hari setelah kejadian.
"Kita sudah lakukan pencarian di titik-titik yang dicurigai adanya korban, namun hasilnya masih nihil," kata dia.
Berdasarkan Pasal 34 Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014, operasi SAR dilaksanakan paling lama tujuh hari. Dengan demikian, hari ini adalah hari terakhir pencarian meski korban belum ditemukan.
"Sejauh ini tidak ada tanda-tanda keberadaan korban dan hari ini pencarian ditutup, tinggal pemantauan saja. Jika saat masa pemantauan ada laporan terbaru, operasi akan dibuka kembali," pungkasnya.