816Agent
816WIN

Jumat, 19 Juni 2020

Sambut New Normal, Kusir Andong di Malioboro Pakai Face Shield dan Pembatas

Sambut New Normal, Kusir Andong di Malioboro Pakai Face Shield dan Pembatas

Menyambut fase new normal atau kenormalan baru, sejumlah sektor pariwisata di Yogyakarta mulai berbenah. Di antaranya adalah para pengemudi andong atau kusir.
Para kusir di kawasan Malioboro pun mulai berbenah di fase kenormalan baru dimana tempat pariwisata akan kembali dibuka. Kusir di Malioboro ini pun menggunakan face shield saat melayani penumpang.
Salah seorang kusir di Malioboro, Sadiyo (60) mengatakan jika penggunaan face shield memang telah dipakainya sejak seminggu yang lalu. Penggunaan face shield ini merupakan inisiatifnya sendiri untuk memberikan pelayanan paska pandemi virus Corona.
"Mulai pakai ini (face shield) sejak seminggu yang lalu. Saya beli seharga Rp 15 ribu. Tujuannya selain untuk melindungi diri juga agar penyewa andong juga merasa aman," ujar Sadiyo.
Selain memakai face shield, Sadiyo pun menggunakan masker. Sadiyo juga melakukan modifikasi di andongnya untuk menyambut fase kenormalan baru ini.
"Untuk andong yang bagian tengah dibikin sekat. Jadi ada pemisah antara kusirnya dengan penumpang. Sekatnya dari bahan plastik. Saya bikin habisnya sekitar Rp 30 ribu. Yang bikin anak saya. Saya juga kasih hand sanitizer untuk penumpang," ungkap Sadiyo.
Sadiyo menceritakan selama masa pandemi virus Corona dirinya sempat tak menarik andong selama lebih kurang dua bulan. Sadiyo baru kembali menarik andong sekitar satu minggu yang lalu.

Penurunan Wisatawan

Sadiyo menyebut jika ada penurunan jumlah wisatawan yang menggunakan jasa andong untuk menikmati suasana kawasan Malioboro dan sekitarnya. Sadiyo menceritakan sejak tiga hari yang lalu dirinya baru sekali mendapatkan penumpang.
"Kalau kondisi normal sehari bisa dapat sekitar Rp 300 ribu. Karena Corona, tiga hari ini baru dapat satu penumpang," ucap Sadiyo.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY, Purwanto menyebut ada aturan khusus yang disepakati bersama oleh para kusir andong. Diantaranya dengan memasang pemisah antara kusir dengan penumpang.
"Dari kemarim memang boleh (narik penumpang) tapi harus sesuai protokol kesehatan. Bagian tengahnya dikasih plastik, mika, atau aklirik. Dan kusir pakai masker dan face shield. Diwajibkan juga hand sanitizer," papar Purwanto.
Purwanto menambahkan tak ada aturan pembatasan jumlah penumpang. Hal ini disebabkan karena penumpang andong rata-rata adalah satu keluarga. Meskipun demikian penumpang disebut oleh Purwanto wajib memakai masker.