816Agent
816WIN

Sabtu, 06 Juni 2020

Bayi Enam Bulan dan Nenek 90 Tahun di Jember Terpapar Covid-19

Bayi Enam Bulan dan Nenek 90 Tahun di Jember Terpapar Covid-19

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember mengkonfirmasi terdapat 7 tambahan kasus pasien positif Covid-19. Dengan tambahan 7 orang tersebut, jumlah pasien positif Covid-19 di Jember, Jawa Timur mencapai 55 orang hingga Jumat (5/6). Rinciannya, 9 orang sudah dinyatakan sembuh, 43 masih dirawat dan 3 sisanya meninggal dunia.
"Pasien kasus ke 54, yakni laki-laki usia 6 bulan yang berasal dari Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates. Status awal adalah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan dirawat di rumah sakit sejak 29 Mei 2020 dengan keluhan demam, flu dan penyakit penyerta KDK (Kejang Demam) dan SIRS (Sistemic Respiratory Sindrome)," ujar Gatot Triyono, juru bicara Pemkab Jember.
Saat awal dirawat di rumah sakit, bayi enam bulan tersebut menjalani rapid test dengan hasil non-reaktif. Kemudian pada 2 Juni 2020, dilakukan tes swab dan hasilnya keluar pada Jumat (5/6) kemarin. Hasilnya, positif Covid-19.
Selain bayi laki-laki tersebut, pada tambahan 7 pasien tersebut juga terdapat seorang anak laki-laki berusia 12 tahun asal Desa Padomasan, Kecamatan Jombang dan remaja perempuan berusia 18 tahun asal Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk.
Keduanya saat ini telah menjalani isolasi di rumah sakit, masing-masing sejak tanggal 29 Mei 2020 dan 25 Mei 2020. Kemudian sejak Jumat (05/06) kemarin keluar hasil tes swab yang menyatakan keduanya positif terpapar Covid-19. Gatot tidak menjelaskan asal klaster dari kedua pasien itu.
Adapun empat pasien sisanya merupakan lansia. Seorang nenek berusia 90 tahun asal Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, menjadi pasien tertua yang hasil tes Swabnya keluar Jumat kemarin. Nenek tersebut memiliki riwayat terpapar dari Surabaya dengan status awal Orang Tanpa Gejala (OTG).
Semula, nenek yang tinggal di kawasan Jember kota itu memiliki gejala batuk pada 30 Mei 2020. Meski hanya gejala batuk tanpa disertai gejala lain, nenek itu kemudian naik statusnya menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang kemudian dirujuk ke rumah sakit. Berikutnya pada 30 Mei 2020 dilakukan rapid test yang hasilnya reaktif. Selanjutnya tes swab dilakukan pada 02 Juni 2020 yang hasilnya keluar Jumat (05/06) kemarin.
Berikutnya, tiga orang tambahan pasien lain berasal dari desa dan klaster yang sama. Yakni perempuan berusia 60 tahun, perempuan usia 75 tahun dan laki-laki berusia 51 tahun. Mereka semua masing-masing adalah saudara; tetangga; dan suami dari pasien kasus ke 30.
Mereka berempat sama-sama berasal dari Desa Padomasan, Kecamatan Jombang. "Mereka dijemput dan diisolasi di rumah sakit sejak 29 Mei 2020. Saat itu juga dilakukan rapid tes yang hasilnya reaktif. Kemudian pada 02 Juni 2020 di lakukan Swab yang hasilnya positif," pungkas Gatot.

Related Posts: