816Agent
816WIN

Rabu, 08 Januari 2020

Mayat Tangan Terborgol di Perairan Kukar Ternyata Pelaku Curanmor

Mayat Tangan Terborgol di Perairan Kukar Ternyata Pelaku Curanmor

Identitas jasad laki-laki dengan tangan terborgol di perairan Kuta Kartanegara terungkap. Dia adalah Andi Tommi Alun Samudera (21), pelaku Curanmor yang kabur saat digerebek Jumat (3/1) malam.
"Saya jelaskan, itu memang benar saat dilakukan pengembangan. Korban (Andi Tommi Alun Samudera) itu, pelaku curanmor sekaligus penadah," kata Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo, dikonfirmasi Selasa (7/1) malam.
Suko menerangkan, terduga pelaku Tommi, kabur ke semak belukar, dekat rumahnya. "Pada saat itu, (polisi) tidak mencari karena kabur ke semak-semak," ujar Suko.
Suko menerangkan, sekira pukul 22.45 Wita, Tommi datang ke rumah ibu tirinya. "Minta uang, dan dikasih Rp17 ribu. Dia (Tommi) dengan tangan terborgol," tambah Suko.
Menurut Suko, dari catatan Polsek Samarinda Seberang, Tommi tercatat 2 kali masuk catatan kasus Polsek Samarinda Seberang. Suko tidak tahu persis, bagaimana Tommi bisa berada di Sungai Mahakam, hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa.
"Dia (Tommi Alun Samudera), memang TO (Target Operasi). Kalau dia baik-baik, tidak kabur, aman dia. Dia lompat dinding saat kabur itu. Sedangkan, lokasi penggerebekan (di rumah Tommi) dengan sungai itu jaraknya 5 kilometer," sebut Suko.
"Yang jelas dia itu, dua kali masuk Polsek Samarinda Seberang. Kasusnya sama, curanmor juga. Karena dia spesialis curanmor," demikian Suko.
Diberitakan sebelumnya, sosok jasad pria dengan tangan terborgol, ditemukan di antara 2 tongkang batubara, di perairan Pendingin, Sangasanga, Kutai Kartanegara, Senin (6/1) sore kemarin. Setelah sempat tanpa identitas, jasad itu adalah Andi Tommi Alun Samudera, yang tidak pulang ke rumah sejak Jumat (3/1) lalu.
Jenazah itu, diautopsi medis RSUD AW Syachranie hari ini, mengingat perairan penemuan masuk wilayah Polsek Sangasanga. Istri Tommi, Mita (20), dan keluarganya, meski tahu Tommi dalam kondisi terborgol, namun tidak tahu kasus hukum yang menimpanya.
Bahkan, Jumat (3/1) malam, Tommi sempat menemui ibu tirinya, Wana Arifin (36), meminta uang. Wana pun saat itu tidak tahu kasus yang menjerat Tommi, yang mengaku dijebak kepolisian. Hingga akhirnya, Tommi ditemukan tidak bernyawa di sungai.