
Kemunculan belasan anak ular kobra membuat resah warga Dusun Kepek I, RT 6, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Anakan ular kobra ini tidak hanya masuk ke pekarangan, namun hingga ke dalam rumah warga.
Kepala Dusun Kepek I, Sukirno mengatakan bahwa kemunculan anakan ular kobra ini tidak hanya terjadi kali ini saja. Sejak empat tahun belakangan, fenomena kemunculan anakan ular kobra berukuran sekitar 30 cm ini selalu terjadi setiap tahun.
"Biasanya datang tiap bulan November sampai Desember awal. Ular sudah ada sejak 2016 kita anggap seperti biasa. Lalu tahun 2017 berlanjut bahkan waktu itu menangkap 32 ekor anakan kobra. Tahun 2018 ditangkap 17 ekor anakan kobra. Empat hari terakhir sudah ditemukan 11 ekor anakan kobra," ujar Sukirno, Rabu (4/12).
Sukirno menerangkan sejumlah cara telah dilakukan untuk menangani masalah ular kobra tersebut. Termasuk memanggil pawang ular. Tak hanya itu, bantuan paranormal pun disebut Sukirno pernah dilakukan demi mengusir anakan ular kobra itu.
Sukirno mengungkapkan sejak awal kemunculannya di tahun 2016 hingga saat ini pihaknya belum pernah menemukan indukan ular kobra.
Sukirno menambahkan kemunculan anakan ular kobra ini membuat warga resah. Selain mengancam anak-anak kecil, anakan ular kobra pun acap kali masuk dan bersembunyi di rumah warga.
Munculnya anakan ular kobra ini bahkan sempat membuat satu keluarga mengalami trauma. Warga tersebut memilih mengungsi ke rumah mertua karena takut dengan kemunculan anakan ular kobra tersebut.
"Satu keluarga mengungsi dari sini. Kebetulan punya anak kecil. Kemarin anakan ular kobra masuk sampai kamar mandi rumahnya. Mungkin trauma akhirnya memilih ngungsi ke mertuanya," tutup Sukirno.