
Staf rekrutmen donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) kota Bandung, Mutiara Afriani mengatakan, persediaan darah yang ideal setiap bulannya sebanyak 12 ribu labu. Dengan asumsi kebutuhan per hari 400 labu darah akumulasi dari semua jenis golongan darah.
Sejauh ini, kata dia, rata-rata ketersediaan darah di PMI Kota Bandung sekitar 1.200 labu darah setiap bulan. Meski jauh dari angka ideal, namun ia mengklaim jumlah itu masih dalam kategori aman untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Bandung.
"Untuk amannya kita ada di 12 ribu untuk satu bulan. Kebutuhan perharinya kurang lebih 400 kantung darah untuk wilayah Kota Bandung. Posisi kita aman lah dengan jumlah segitu kalau berbicara kewilayahan," kata Mutiara saat ditemui di Jalan Bahureksa, kota Bandung, Selasa (6/8).
"Cuma masih ada beberapa golongan darah yang menipis seperti golongan darah A hari ini kita stoknya hanya tujuh (labu darah), sedangkan golongan darah O kita lumayan ada sekitar 600-an," kata dia.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darah sudah membaik. Indikatornya, setiap hari ada lebih dari 200 orang yang datang secara sukarela mendonorkan darahnya dengan mendatangi kantor PMI.
Hanya, tren itu ia akui masih kurang untuk daerah pinggiran. Itu tidak terlepas dari berbagai faktor. Salah satunya kurang memahami manfaat mendonorkan darah. Maka dari itu, perlu semacam dorongan untuk memberikan edukasi mengenai donor darah.
"Donor darah sangat penting karena bisa menolong orang. Selain itu, mendonorkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan si pendonor. Di Kota Bandung sih saya lihat sudah bagus, tapi di wilayah-wilayah lain masih berbeda pemahamannya," terang dia.
Sejalan dengan hal tersebut, Arsenal Indonesia Supporters (AIS) menggelar kegiatan sosial berupa donor darah tingkat nasional (Dondarnas). Dari kegiatan itu, mereka menargetkan bisa mengumpulkan 3.000 kantong darah dari 4.000 pendonor.
Eddi Brokoli, selaku Ketua Komite AIS Dondarnas menjelaskan acara tersebut akan diselenggaran pada 25 Agustus serentak di 66 kota kabupaten Indonesia. Meski diselenggarakan oleh komunitas pecinta Arsenal, namun acara ini terbuka untuk komunitas lain dan menyasar pula masyarakat umum.
"Sepak bola itu tidak hanya soal rivalitas atau sekadar dukung-mendukung. Ketika ada kegiatan tentang masalah kemanusiaan, semua berbaur. Acara ini akan digelar serentak di 66 daerah Indonesia. Di antaranya, Bandung, Bali Solo, Medan, Yogyakarta dan lain-lain," ucap dia.
Nantinya, setiap kantong yang terkumpul akan didistribusikan kepada PMI di setiap daerah penyelenggara. Semua informasi kegiatan akan disosialisasikan melalui akun media sosial Instagram dan Twitter @id_arsenal dan akun milik Eddi Brokoli di @eddibrokoli.
"Selain untuk memperingati hari jadi AIS, acara ini juga bertujuan menumbuhkan sekaligus menyebarkan semangar berbagi," ucap pria berambut kribo itu.