816Agent
816WIN

Jumat, 02 Agustus 2019

Gunung Tangkuban Parahu Kembali Erupsi Malam Ini

Gunung Tangkuban Parahu Kembali Erupsi Malam IniTaman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu kembali mengalami erupsi, Kamis (1/8) malam. Kolom abu menyembur setinggi 180 meter dari dasar kawah.

Material abu berwarna kelabu tersebut keluar dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 11 menit 23 detik pada pukul 20.46 WIB.
Berdasarkan siaran pers dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG dan Pos Pengamatan, saat inu Gunung Tangkuban Parahu berada pada status level I dengan rekomendasi.
Masyarakat di sekitar lokasi, termasuk pengunjung diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak Tangkuban Parahu pada radius 500 meter dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah.
Selain itu, semua pihak diminta mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada disekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, Wisatawan, Pendaki, dan Pengelola Wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas," demikian isi dari siaran pers.
Sebelumnya, Pemprov Jabar memberikan rekomendasi Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu dibuka kembali untuk umum pada Kamis (1/8/2019). Namun, kebijakan itu diberikan dengan syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pengelola.
Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan bahwa keputusan itu diambil melalui rapat dan kajian bersama pihak terkait, seperti PVMBG, pengelola dan unsur pemerintah daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/7/2019).
"Ini agar masyarakat memahami bagaimana tindakan yang harus dilakukan ketika kembali terjadi erupsi," kata dia Rapat Koordinasi Penanggulangan Pasca Erupsi Gunung Tangkuban Parahu.
Selain itu, pihak pengelola dan aparat keamanan diminta memiliki media koordinasi agar jika terjadi fenomena alam seperti erupsi kembali terjadi, pengambilan tindakan dan pemberitahuan informasi kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik.
Tetap Dibuka untuk Umum
Meski Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) sebagai pengelola kasasan wisata masih tetap akan membuka kawasan wisata tersebut. Dirut GRPP, Putra Kaban menilai erupsi yang terjadi merupakan hal yang biasa karena memang kondisi gunung masih fluktuatif.
"Namanya fluktuasi pasti pagi, siang, malam itu berbeda. Tapi yang jelas, gunung masih dalam kondisi normal," katanya saat dihubungi terpisah.
Ia memastikan besok akan dilakukan pemantauan kembali. Namun, tetap kawasan wisata bisa dikunjungi oleh wisatawan dengan syarat berlaku, yakni tidak mendekati kawah dalam radius 500 meter.
"Kita lihat situasi. Tapi, besok masih buka. Semua (prosedur) yang dianjurkan dan diminta oleh Gubernur (Ridwan Kamil mengenai keselamatan) kami ikuti," terangnya.
Ia enggan berspekulasi akan ada rekomendasi penutupan lanjutan dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Diketahui, kawasan wisata Tangkuban Parahu sempat ditutup selama sepekan pasca erupsi freatik yang terjadi pada Jumat (26/7/2019).
"Pokoknya saya akan patuh. Tapi besok tetap akan buka," ucap Kaban.

Related Posts: