816Agent
816WIN

Jumat, 06 Desember 2019

Tidak Tahan di-Bully, ABG di Garut Berusaha Bunuh Diri

Tidak Tahan di-Bully, ABG di Garut Berusaha Bunuh Diri

Seorang remaja putri berinisial F (15) nekat mencoba bunuh diri di jembatan Cimanuk, Jalan Perintis, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (5/12) sore. Beruntung aksi tersebut digagalkan warga.
"Yang mengamankan adalah warga, terus diserahkan kepada anggota kita yang sedang bertugas di sekitar lokasi," kata Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah kepada wartawan.
Remaja putri tersebut dibawa ke Polsek Garut Kota untuk dilakukan pembinaan, dan mendata identitasnya. Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Garut untuk mencari keluarga.
Sementara itu, salah seorang saksi di lokasi kejadian, Jani menyebut bahwa awalnya ia tidak menduga akan terjadi upaya bunuh diri yang dilakukan remaja putri itu.
"Awalnya saya mengira bahwa dia ini sedang melihat orang yang terbawa arus air," ujarnya.
Namun ia menyebut bahwa sang remaja putri terlihat sudah bersiap loncat, karena posisinya sudah berada di bibir jembatan dan sudah melewati pagar pembatasnya. Selain itu, Jani juga melihat sang remaja putri dalam kondisi menangis.
Beberapa saat setelah sang remaja putri dalam posisi hendak loncat dari atas jembatan, ia melihat seorang pemuda menangkap dan mengangkatnya.
"Yang ditangkap sempat meronta-ronda dan menangis seperti tidak mau diselamatkan. Oleh pemuda itu langsung dibawa kepada petugas Kepolisian yang tengah melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar bundaran," katanya.

Sebelum Beraksi Sempat Ditendang Temannya

F, saat ditemui di kantor Polsek Garut Kota sambil menangis menceritakan alasannya melakukan bunuh diri. Ia bercerita bahwa sebelum melakukan aksi tersebut sempat ditendang oleh salah satu temannya tanpa alasan yang jelas.
"Saya sedang duduk tiba-tiba ditendang begitu saja," ucapnya.
Sebelum mendapatkan perlakuan tersebut, F menyebut bahwa ia pun kerap mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari teman-temannya yang selama ini bergaul bersamanya di jalanan. Ia mengaku bahwa dia sudah tinggal di jalanan Garut lebih dari satu tahun dan kerap menjadi korban bully teman-temannya.
Upaya bunuh diri yang dilakukannya, merupakan puncak kekesalan karena kerap dibully temannya. "Padahal ada juga yang perempuan kaya saya, tapi biasa saja," katanya dalam isakan tangis.
F menjelaskan bahwa selama di Garut tinggal di jalanan dan kerap tidur di pinggir jalan, bersama teman-temannya yang berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Garut. Ia mengaku sempat punya rumah di Kabupaten Garut namun kini sudah dijual setelah orang tuanya bercerai.
Ibunya, dalam pengakuan F, kini tinggal di Tasikmalaya namun ia tidak mengetahui alamat jelasnya. Sedangkan ayahnya, disebutnya sudah menikah lagi dan kini tinggal di Bandung.
"Saya diturunkan sama ayah saya di Garut, sudah lebih dari satu tahun saya tinggal di jalanan Garut," tutupnya.