816Agent
816WIN

Rabu, 09 Oktober 2019

Dikabarkan Meninggal, Warga Tuban Tiba-Tiba Muncul di Rumah Usai Pemakaman

Dikabarkan Meninggal, Warga Tuban Tiba-Tiba Muncul di Rumah Usai Pemakaman

Dikabarkan mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, seorang warga di Desa Gesikah, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban tiba-tiba muncul di rumahnya. Warga yang 'dianggap' sudah meninggal ini muncul hanya berselang beberapa jam setelah pemakaman.
Kemunculannya warga yang diketahui bernama Sunarto ini sontak membuat geger warga yang baru saja menguburkan jenazahnya.
Kabar meninggalnya Sunarto ini diterima pihak keluarga pada Senin (7/10). Dia dikabarkan tewas setelah terlibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepada motor di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Mendapat kabar itu, keluarga dari Sunarto langsung mengambil jenazah di Puskesmas Kecamatan Brondong Lamongan. Selanjutnya, jenazah itu dibawa pulang dan dimakamkan di desa setempat.
"Dimakamkan sekitar pukul tiga sore," ujar Abdul Qoyum, Modin Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Selasa (8/10).
Usai prosesi penguburan, selang beberapa jam kemudian Sunarto tiba-tiba saja muncul. Dia pulang ke rumahnya dalam kondisi sehat alias tanpa luka sedikit pun. Kontan saja, kemunculan Sunarto ini membuat keluarga dan warga di sekitar rumahnya terkejut.
Lantas, jasad siapa yang telah dikuburkan oleh keluarga dan warga itu? Sunarto bercerita jika jasad yang dikuburkan warga itu bukanlah dirinya. Jasad itu merupakan temannya bernama Wartim, warga Dusun Djarum, Desa Perunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban.
Dia menceritakan kronologinya. Sepeda motornya dipinjam oleh Wartim sejak tiga bulan lalu. Saat itu dia memiliki utang dan sebagai jaminan motor miliknya diberikan pada Wartim.
"Kebetulan saya meminjam uang kepada Wartim, dan tak suruh bawa motor saya beserta STNK dan KTP," kata Sunarto.
Saat dipinjam, Wartim yang mengendarai motor milik Sunarto mengalami kecelakaan tunggal di wilayah Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Dia meninggal dunia. Wajahnya tidak bisa dikenali lantaran tidak membawa identitas.
Mengetahui hal itu, anggota Satlantas langsung melakukan olah TKP dan menemukan identitas di dalam jok motor atas nama Sunarto. Selanjutnya, petugas menghubungi pihak keluarga duka sesuai dengan identitas pemilik sepeda motor.
"Yang meninggal Wartim yang saat itu bawa sepeda motor saya," jelas Sunarko.
Sunarko menjelaskan, selama ini dia bekerja di luar kota. Dia pulang ke rumah karena mendengar kabar jika ada kerabatnya yang meninggal dunia.
Usai peristiwa ini, jasad Wartim tetap dimakamkan di pemakaman umum di Desa Gesikah. Pihak keluarga juga telah menerima dan tidak dilakukan pemindahan dalam pemakaman tersebut.