
Pertunjukan live vicall ini, ternyata juga menjadi salah satu caranya mengeruk pundi-pundi Rupiah.
Kanit 3 Asusila Ditreskrimsus Polda Jatim AKP Jeni Al Jauza mengatakan, selain menjual istrinya secara langsung untuk layanan threesome, Ari juga melayani pelanggan yang mau melakukan seks phone melalui fasilitas vicall.
Aktivitas tersebut dilakukan tersangka secara live, dengan syarat, sang pelanggan harus mau membayar Rp 150.000 untuk sekali vicall.
"Tersangka ini akan merekam istrinya sendiri dalam keadaan telanjang, layaknya orang melakukan seks phone. Tarifnya Rp 150 ribu untuk sekali vicall," katanya, Jumat (16/8).
Jika sang tamu menginginkan seks threesome, maka Ari akan menargetkan tarif yang lain. Untuk sekali main dengan layanan seks threesome, tersangka mematok harga Rp 1 juta.
"Jadi kondisi si perempuannya akan dieksploitasi sedemikian rupa secara seksual oleh tersangka," tambah Jeni.
Saat melakukan seks threesome, tersangka tidak segan untuk ikut bermain dengan pelanggan. Namun, ia akan membiarkan sang tamu bermain lebih dulu dan dirinya akan menunggu di samping tempat tidur.
Setelah itu, baru Ari akan ikut 'nimbrung' bermain seks threesome bersama dengan istri dan tamunya.
Sebelumnya, Polda Jatim menggerebek sebuah kamar hotel di kawasan wisata telaga Sarangan, Madiun. Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan dua laki-laki dan seorang perempuan yang tengah melakukan kegiatan seks threesome.
Pelaku prostitusi online dengan layanan seks threesome ini sendiri adalah sepasang suami istri yang baru menikah secara siri. Mirisnya, sang istri ini justru sedang hamil 6 bulan saat melakukan adegan seks threesome.