
"Sebelumnya sudah ada empat maskapai penerbangan yang melayani rute ini (Sydney-Bali). Dengan inaugural flight maskapai Malindo Air ini, menambah pilihan bagi wisatawan Australia, khususnya wisatawan asal negara bagian New South Wales di mana kota Sydney berada, untuk terbang menuju Bali," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado.
Dari data manifes, diketahui pesawat dengan tipe Boeing 737-800 tersebut membawa 137 penumpang, dengan rincian 133 penumpang dewasa dan 4 penumpang anak. Dengan penerbangan ini, semakin menambah jumlah penerbangan yang melayani kota terpadat di Australia ini dengan Bali.
Sebelumnya, rute Sydney-Bali telah dilayani oleh empat maskapai penerbangan, baik maskapai nasional dan internasional. Malindo Air resmi bergabung dengan Garuda Indonesia, JetStar, Qantas dan Virgin Australia, sebagai maskapai penerbangan yang menghubungkan ibu kota Negara Bagian New South Wales dengan Pulau Dewata.
Menurut jadwal, penerbangan tersebut dilayani dengan frekuensi tujuh penerbangan dalam setiap minggunya, dengan jadwal keberangkatan pada pukul 12.00 waktu setempat. Penerbangan OD-172 dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali pada pukul 16.50 WITA.
Sedangkan untuk rute sebaliknya, akan dilayani pula setiap hari dalam satu minggu. Pesawat dengan nomor penerbangan OD-171 tersebut dijadwalkan berangkat dari Bali setiap pukul 22.35 WITA, dan dijadwalkan tiba di Sydney pada pukul 06.40 waktu setempat di hari berikutnya.
Sementara Edy Wardoyo selaku Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) menjelaskan, bahwa tahun ini menargetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan Australia.
"Tahun ini Kemenpar menargetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan dari Australia. Bagi Australia, Bali merupakan destinasi yang paling favorit. Dan untuk itu, Kemenpar memberikan apresiasi yang tinggi kepada Malindo Air yang terus aktif membuka rute-rute baru dari Australia ke Denpasar, setelah April lalu Malindo membuka rute dari Adelaide ke Denpasar," kata Edy.
Edy juga menjelaskan, penerbangan ini akan memberikan tambahan seat capacity ke Indonesia sebanyak 23.472 pax hingga akhir tahun ini.
"Kami berharap pembukaan rute ini akan memperkuat tidak hanya sektor pariwisata, tetapi juga perdagangan antara Australia dengan Indonesia," ujar Edy.
Sementara dari data yang didapat, pada tahun 2018, tercatat jumlah wisatawan asal Australia yang datang berkunjung ke Bali adalah 1.185.557. Jumlah ini menempatkan Negeri Kanguru di urutan kedua sebagai negara dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terbanyak.
Sedangkan, selama semester pertama 2019, sebanyak 557.133 wisatawan asal Australia tercatat berlibur ke Bali. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 lalu, tercatat terdapat pertumbuhan sebesar 2 perse pada semester pertama tahun 2019 ini.