
Identitas jasad Balita tanpa kepala yang ditemukan di parit Jalan Pangeran Antasari II RT 30 Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/12) terjawab. Balita malang itu adalah Ahmad Yusuf Ghazali (4) yang hilang Jumat (22/11) lalu saat berada di PAUD.
Kondisi Balita sudah sulit dikenali saat dibawa ke kamar jenazah yang awalnya hendak diautopsi. Kendati demikian, pakaian balita itu masih bisa dikenali meski sudah begitu lusuh.
Itu yang menjadi dasar pasangan Bambang Sulistyo (37) dan Meli Sari (30), meyakini jasad itu adalah anak balitanya yang hilang.
"Sudah, sudah dipastikan itu anak saya. Istri saya tadi yang melihat pakaiannya. Iya benar, itu anak saya," kata Bambang, di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, Minggu (8/12).
Setelah sempat alot berunding dengan kepolisian, Bambang sendiri, menolak anaknya untuk diautopsi, dan berkeinginan memakamkan putranya malam ini juga.
"Habis dimandikan, langsung bawa pulang," terang Bambang.
Polisi menyimpulkan sementara ini, jenazah balita itu adalah balita dari orangtua Bambang, yang hilang sekitar dua pekan terakhir ini.
"Itu dilihat dari ciri pakaian jenazah saat ditemukan, dengan pakaian yang dikenakan saat hari terakhir itu (di PAUD)," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa, ditemui malam ini.
Damus menerangkan, polisi belum bisa menyimpulkan kematian balita itu, disebabkan aksi kejahatan.
"Belum bisa disimpulkan ke sana. Karena jasadnya sudah 14 hari. Yang jelas, dari orangtua mengidentifikasi pakaiannya, itu anaknya," ungkap Damus.
Meski orangtua menolak autopsi, Damus memastikan penyelidikan kepolisian tetap jalan. Namun terbaru, sekira pukul 20.51 Wita malam ini, jenazah balita itu dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan malam ini.
"Tetap jalan (penyelidikan kepolisian)" tutup Damus.
Diketahui, balita Yusuf diketahui hilang Jumat (22/11) sore, sekira pukul 15.00 Wita. Saat itu, ada 2 ibu asuh/pendamping, dimana 1 ibu asuh mengasuh 7 anak. Saat salah satu ibu asuh buang air kecil, Yusuf bersama anak lain dijaga ibu asuh kedua, yang kemudian membuat susu di dapur.
Namun, usai buang air kecil, ibu asuh pertama tidak lagi melihat Yusuf. Kepala Sekolah PAUD Jannatul Athfaal Mardiana melaporkan itu ke orangtua Yusuf. Hingga akhirnya, orangtua korban melapor ke Polsek Samarinda Ulu, sehari kemudian, Sabtu (23/11) lalu.