
"Sisa 2 yang berasal dari Jateng, tunggu keluarganya untuk jemput," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman ketika dikonfirmasi, Rabu (2/10).
Sebelumnya, KPAD Kota Bekasi menyebut jumlah pelajar STM yang ditangkap aparat Polres Metro Bekasi Kota selama musim demonstrasi ke DPR mencapai 400 orang.
Dari semua pelajar yang diamankan, polisi hanya melakukan pembinaan. Mereka dipulangkan dengan catatan harus dijemput oleh orangtuanya. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan pelajar tersebut.
Ketua KPAD Kota Bekasi, Aris Setiawan mengatakan, media sosial punya peran yang luar biasa. Sehingga mempengaruhi para pelajar dari berbagai daerah ikut unjuk rasa ke DPR. Bahkan, banyak pelajar sengaja membolos sekolah hanya untuk demo ke DPR.
"Dari sekedar identitas, jatidiri, bahkan role model negatif yang menjadi kebanggaan demo ala anak STM," ujar Aris.
Lembaganya bersama-sama dengan PPA Polres Metro Bekasi Kota, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, dan Disdik Kota Bekasi bersinergi berdasarkan tugas pokok dan fungsi setiap instansi untuk mencegah pergerakan pelajar menuju ke gedung DPR. (adi nugroho)