816Agent
816WIN

Jumat, 27 September 2019

Jumlah Penderita Kanker di Kota Bogor Naik Jadi 413 Orang

Jumlah Penderita Kanker di Kota Bogor Naik Jadi 413 Orang Jumlah penderita kanker di Kota Bogor naik signifikan dalam setahun terakhir. Jika pada 2018 lalu tercatat 316 penderita, sementara hingga Agustus 2019 naik menjadi 413 penderita. Dari jumlah tersebut, didominasi kasus kanker payudara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, Pemkot Bogor bersama pemangku kepentingan telah mencanangkan komitmen menjadikan Kota Bogor sebagai kota peduli kanker dan paliatif sejak 2016.
Komitmen ini telah diwujudkan melalui penertiban Perwali Nomor 440 Tahun 2016 tentang tim paliatif Kota Bogor.
"Dengan perwali itu Dinas Kesehatan dengan 25 puskesmas telah melaksanakan pelayanan kanker secara promotif, preventif kuratif dan paliatif," kata Ade Sarip, Jumat (26/9).
Menurutnya, pelatihan paliatif dilakukan secara bertahap oleh tiga orang dokter umum dan tiga perawat. Meski begitu, dia memastikan penderita kanker seluruhnya sudah mendapatkan pelayanan pengobatan.
Sejauh ini, penderita kanker payudara mendominasi dengan 231 orang, kanker leher rahim dan ovarium sebanyak 50 orang, kanker kolorektal 25 orang, kanker darah (leukemia) 19 orang, kanker paru 15 orang, kanker prostat 8 orang, kanker nasofaring 8 orang dan kanker lainnya 57 orang.
"Jumlah pasien kanker stadium lanjut 2019 sebanyak 45 orang, namun 19 orang meninggal dunia dan 26 orang yang mendapatkan asuhan paliatif, yakni memberikan dukungan motivasi untuk melakukan kontrol rutin, membantu mengelola kekhawatiran atau stres yang muncul dalam menghadapi penyakit dan mengontrol pemakaian obat serta memberikan perawatan home care," kata dia.
Dia berharap, kegiatan paliatif di lapangan perlu monitoring dan evaluasi untuk memantau pelaksanaan kerja paliatif lintas pihak dan lintas sektor sebagai pengembangan dan perbaikan kerja paliatif mendatang.
"Perlu gagasan dan kerja yang lebih terarah serta konkret dari semua pihak demi mengurangi beban penderita kanker di kota Bogor. Saya ingin membentuk tim paliatif tingkat kecamatan untuk lebih menggerakkan masyarakat peduli kanker," terangnya.