816Agent
816WIN

Senin, 23 September 2019

Remaja Putri Ternyata Lebih Rentan Alami Kenaikan Berat Badan Akibat Begadang

Remaja Putri Ternyata Lebih Rentan Alami Kenaikan Berat Badan Akibat BegadangBegadang atau tidur larut malam merupakan salah satu kebiasaan negatif yang banyak dilakukan saat ini. Kebiasaan ini diketahui dapat menjadi penyebab bagi munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Salah satu masalah yang rentan dialami seseorang yang begadang adalah bertambahnya berat badan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa masalah ini ternyata lebih rentan dialami oleh para remaja putri.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian terbaru mengungkap bahwa remaja putri yang begadang bisa mengalami bertambahnya berat badan. Tren ini juga bisa berujung dari peningkatan diabetes maupun penyakit jantung.
Masalah yang sama ini, ternyata tak dapat ditemui pada remaja laki-laki. Sedangkan pada remaja putri, diketahui bahwa mereka yang tidur larut malam dan bangun lebih pagi memiliki lingkar pinggang lebih lebar dan simpanan lemak lebih banyak dibanding yang tidur lebih awal.
Menurut peneliti, penelitian sebelumnya telah menghubungkan hal ini dengan kurang tidur, obesitas, dan kondisi kardiometabolik. Selain itu perlu dilihat lebih lanjut dengan dampak dari tidur remaja.
Peneliti menganalisis perbedaan dari kapan remaja tidur pada saat hari sekolah dan hari tidak sekolah. Diketahui bahwa remaja putri yang tidur larut malam memiliki lingkar pinggang lebih besar 0,25 inci dibanding mereka yang tidur lebih awal.
Dr. Steven Feinsilver, direktur dari Center for Sleep Medicine di Lenox Hill Hospital, New York City mengungkap bahwa kurangnya tidur mempengaruhi dua hormon yang membatasi selera makan. Hal ini bisa menyebabkan bertambahnya berat badan seseorang.
"Di atas kualitas dan kuantitas tidur, waktu juga merupakan komponen vital tidur karena menentukan apakah waktu sirkadian seseorang, jadwal bangun dan tidur internal, disinkronkan dengan ritme kegiatan sehari-hari mereka," ungkap Dr. Elsie Taveras, direktur general academic pediatrics, Massachusetts General Hospital for Children, Boston.
Taveras juga mengungkap bahwa jam tidur memainkan peran vital pada remaja yang kehidupannya terdampak. Hal ini dilihat dari sudut pandang akademik yang terpengaruh pola tidur tak teratur dan gangguan pada ritme sirkadian mereka.
Peneliti menjelaskan bahwa untuk menurunkan risiko disfungsi kardiometabolik dan bertambah berat badan, perlu adanya perubahan waktu tidur. Disarankan agar dalam seminggu seseorang memiliki jam tidur yang konsisten.