816Agent
816WIN

Senin, 30 September 2019

Kondisi Demensia Seseorang Bisa Diketahui Berdasar Langkah Kakinya

Kondisi Demensia Seseorang Bisa Diketahui Berdasar Langkah KakinyaTerdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang menderita demensia atau tidak. Salah satu cara terbaru yang disebut bisa dilakukan adalah dengan melihat langkah kakinya.
Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Alzheimer’s & Dementia: The Journal of the Alzheimer’s Association mengungkap temuan baru ini. Seseorang yang mengalami alzheimer's atau demensia lewy body memiliki cara jalan yang unik dan bisa membedakan kedua kondisi ini.
Dilansir dari The Health Site, penelitian ini juga menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki demensia lewy body mengubah cara jalan mereka. Para penderita ini memiliki tempo berjalan dan lebar langkah yang berjalan serta lebih asimetrik ketika berjalan dibanding penderita Alzheimer's.
"Hasil dari penelitian ini cukup mengejutkan karena mengungkap bahwa cara jalan bisa menjadi alat yang berguna dalam mendiagnosis demensia," ungkap peneliti Riona McArdle dari Newcastle University, Inggris.
"Hal ini merupakan kunci dalam membuat diagnosis yang lebih akurat dan untuk mengetahui apakah seseorang sudah mendapat perawatan yang tepat terhadap demensia yang mereka miliki," sambungnya.
Pada penelitian ini, tim peneliti menganalisis gaya berjalan dari 110 orang. Terdapat 29 orang tua yang kemampuan kognisinya baik-baik saja, 36 penderita Alzheimer's, serta 45 orang yang mengalami demensia lewy body.

Penderita Demensia Miliki Langkah Kaki Berbeda

Partisipan penelitian berjalan pada jalur yang memiliki ribuan sensor di dalamnya. Sensor ini merekam langkah kaki mereka pada kecepatan normal untuk mengetahui pola jalan mereka.
Diketahui bahwa penderita demensia lewy body memiliki gaya berjalan yang unik. Terdapat perubahan seberapa lama jarak antar langkanh mereka atau besarnya ayunan langkah mereka. Selain ini mereka juga melangkah lebih banyak dibanding penderita Alzheimer's yang tak mengalami perubahan pada gaya berjalan.
Pada penderita demensia, langkah kaki mereka lebih tak beraturan. Hal ini sekaligus meningkatkan peluang mereka terjatuh daat berjalan.
Gaya berjalan mereka lebih asimetris dengan tempo tak menentu dan panjang langkah tak beraturan. Langkah kaki kiri dan kanan mereka juga berbeda.